SORONG- Dalam Pilkada serentak yang berlangsung 27 November 2024, DKI Jakarta adalah satu-satunya daerah yang bisa melaksanakan Pilkada 2 putaran. Sebab syarat perhitungan kemenangan untuk pemilihan gubernur di DKI Jakarta berbeda dengan wilayah lain di Indonesia.
Hal ini sesuai dengan Peraturan KPU No 6 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,Bupati dan Wakil Bupati dan atau Walikota dan Wakil Walikota di wilayah Aceh, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada DKI Jakarta, Papua dan Papua Barat.
Memastikan putaran kedua tidak ada dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Papua Barat Daya, dalam pengantar jumpa pers di Rylich Panorama Hotel,Kampung Baru, Minggu (1/12), Calon Gubernur Elisa Kambu, SE menegaskan. “Kemenangan itu sudah pasti”.
Seperti dikatakan oleh Ketua Tim Koalisi Pemenangan pasangan calon (paslon) Elisa Kambu,SE- Ahmad Nausrau, S.Pd,I, Origenes Nauw,SE, jumpa pers digelar untuk memberikan informasi yang pasti kepada masyarakat atas perolehan suara paslon nomor 3, ESA yang sementara ini jadi pemenangnya.
Bahwa yang terjadi pasca pemungutan suara 27 November 24, diantara paslon muncul saling klaim antara satu dengan yang lain sebagai pemenangnya. Karena itu untuk menghindari terjadi misinformasi, berita-berita yang menyesatkan maka tim koalisi paslon 3 ESA menggelar jumpa pers agar media dapat mengekspos hasil perolehan suara yang diraih paslon ESA yang diperoleh langsung dari rekapan C Hasil dan berdasarkan rujukan dari rekapan KPU. “Informasi ini adalah data sesungguhnya, bukan asumsi,”ujar Origenes Nauw.
Selain Ketua Tim, Origens Nauw dan Cagub-Cawagub, Elisa Kambu-Ahmas Nausrau, dalam jumpa pers hadir, Ketua Harian Tim Koalisi Pemenangan ESA, Abdullah Gazam, Sekretaris Tim, Syarifuddin Sabonama, Ketua Dewan Penasehat Tim ESA, Sanusi Rahiningmas, Pimpinan parpol pengusung, Sekretaris DPD Partai Gerindra, dan tim relawan ESA.
Dari data yang dipaparkan oleh Sekretaris Tim Syafrudin Sabonama, Paslon Elisa Kambu-Ahmad Nausrau, menang di semua kabupaten kota di Provinsi Papua Barat Daya. Dengan daftar pemilih tetap (DPT) total dari 5 kabupaten dan 1 kota di Papua Barat Daya sebanyak 435.812, jumlah pemilih 302.630 dan jumlah tidak memilih sebanyak 133.182, dalam Pilgub Papua Barat Daya, paslon nomor urut 3 Elisa Kambu- Ahmad Nausrau (ESA) meraih suara terbanyak 142.283 (47 %).
Kemudian disusul paslon nomor urut 1, Abdul Faris Umlati- Petrus Kasihiuw (ARUS) meraih 77.884 (26 %) kemudian paslon nomor 5 Bernard Sagrim- Sirajudin Bauw (BERSINAR) meraih 36.629 suara (12 %), paslon nomor 2, Gabriel Asem- Lukman Wugaje (GAUL) 27.444 suara (9%) dan,paslon nomor 4 Joppye Wayangkau-Ibrahim Wugaje (JOIN) 18.390 suara (6%).
Dikatakan oleh Syafrudin Sabonama bahwa dari data yang dihimpun TIM ESA untuk progress dokumen C Hasil dari KPU, untuk Kota Sorong, 370 dari 380, sedangkan progress dokumen C Hasil dari Tim ESA sudah 380 dari 380 TPS (semunya sudah masuk).
Di Kabupaten Raja Ampat, progres dokumen C Hasil dari KPU sudah ter-input 152 dari 154 TPS. Sedangkan progress dokumen C Hasil dari Tim ESA sudah ter-input 154 dari 154 TPS (semuanya sudah masuk). Data C Hasil yang belum semuanya masuk adalah dari Sorong Selatan, 151 dari 152 TPS, Kabupaten Maybrat 251 dari 260 TPS dan Kabupaten Tambrauw 145 dari 220 TPS.
Menampilkan data progress dokumen C Hasil yang telah dan belum ter-input di tim ESA, Syafrudin Sabonama menegaskan bahwa data C Hasil dari TPS-TPS yang belum masuk di tim ESA itu tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan dalam hasil perolehan suara. “Yang jumlah pemilih cakupannya diatas 300 ke atas itu semua sudah terinput sehingga prediksi kami, sebanyak apapun suara yang masuk dia tidak akan merubah kedudukan, postur dari tabulasi yang ada,”ujar Sabonama yang juga Ketua DPW PAN Papua Barat Daya.
Ia juga menegaskan bahwa data data real yang disampaikan selain melihat data sirekap KPU dan beberapa link perolehan hasil Pilkada serentak yang bisa diakses, data yang diinput berasal dari beberapa tim relawan ESA yang mengirimkan foto copy dan video C1 yang langsung diambil dari masing-masing TPS.
Sementara meraih suara terbanyak dalan Pilgub Papua Barat Daya, Cagub Elisa Kambu mengatakan, kesuksesan Pilkada Papua Barat Daya adalah keberhasilan rakyat Papua Barat Daya. Bersama Cawagub Ahmad Nausrau, Elisa Kambu memberikan apreseasi kepada masyarakat dan semua pihak yang telah menyukseskan Pilkada serentak yang pertama kali digelar di provinsi paling bungsu ini.
Membuka Diri, ESA Ajak 4 Pasangan Calon Lainnya Berkolaborasi Bangun PBD
Apreseasi khusus diberikan kepada tim pemenang dari paslon nomor 1, 2, 4 dan 5 dimana pasca pemungutan suara hingga saat ini, Papua Barat Daya dalam keadaan aman. “Semua telah berkomitmen, memastikan daerah kita tetap dalam keadaan aman, dan sampai hari ini berada dalam suasana aman,”ujar Cagub Elisa Kambu.
Atas perolehan suara yang sementara unggul, Elisa Kambu menyampaikan, rasa terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada masyarakat Papua Barat Daya yang telah memberikan kepercayaan kepada paslon Elisa Kambu – Ahmad Nausrau pada pemungutan suara 27 November lalu. Cagub Elisa Kambu yang mantan Bupati Asmat juga mengatakan kepada timnya dan pendukungbnya untuk tetap bersabar menunggu sampai pada penetapan hasil dari KPU.
Memberikan apreseasi khusus kepada penyelengara Pilkada dalam hal ini KPU, Elisa Kambu mengatakan tetap menaruh kepercayaan kepada KPU bahwa KPU sungguh-sungguh bekerja sesuai dengan aturan, asas penyelenggaraan Pemilu . “Jadi mereka tidak berpihak kemana-mana, mereka tetap netral. Dalam menyelaenggarakan tanggung jawab mereka dengan baik, ini menjadi perhatian kita semua,”ujar Elisa Kambu.
Calon Gubernur Elisa Kambu mengatakan siap membuka diri untuk menerima ke empat paslonb yakni paslon nomor 1, 2 , 4 dan 5 untuk berkolaborasi membangun Provinsi Papua Barat Daya.
“Karena urus provinsi ini harus butuh kolaborasi. Kita harus bersama-sama, tidak boleh ada yang bikin jalan sendiri-sendiri. Karena saya berkeyakinan semua punya niat , gagasan untuk membangun Provinsi Papua Barat Daya dan kita kolaborasi dan kita bisa bergandengan tangan membanguan Papua Barat Daya secara bersama-sama,”ujar Elisa Kambu. Jika ada yang mengganjal di masa kampanye lalu,ditegaskan Elisa Kambu, semua sudah selesai.
“ Gubernur ini kan hanya 1 orang saja, kali ini Tuhan berkenan untuk saya dengan pak Nausrau. Itu sebabnya kami siap membuka diri sekaligus mengajak rekan-rekan, khususnya pasangan ARUS, pasangan GAUL, pasangan JOIN dan pasangan BERSINAR untuk bisa bergabung bersama-sama,”ajak ESA seraya mengatakan, siapa yang terpilih itulah kedaulatan rakyat, tidak ada alasan untuk menolak. (ros)