
SORONG-Dalam rangka menghadiri undangan dari Songkhla Rajabhat University di Thailand, 20 siswa Golden Gate (GG) yang termasuk pada program Beasiswa Generasi Emas (BIS-GEMAS) mengikuti International Academic Workshop sejak tanggal 5 Desember hingga 18 Desember 2023.
Diketahui, Guna mempersiapkan generasi emas Papua yang berkualitas, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya membiayai pendidikan atau memberikan beasiswa bagi anak Papua melalui program Beasiswa Generasi Emas (BIS-GEMAS).
Kepala Sekolah Menengah Atas, Golden Gate, Christie kepada Radar Sorong yang dijumpai di Bandara DEO Sorong usai mengantarkan 20 siswanya, mengatakan bahwa keberangkatan 20 siswa Golden Gate tersebut, merupakan anak-anak yang terdaftar dalam program BIS GEMAS.
“Mereka adalah anak-anak pada program beasiswa BIS GEMAS yang kami didik di sekolah kami. Mereka pada hari ini berangkat ke Thailand dalam rangka menghadiri undangan International Academic Workshop yang diadakan di Songkhla Rajabhat University di Thailand. Mereka ada berjumlah 20 orang dan di sana kurang lebih 14 hari,” katanya.
Kepsek SMA Golden Gate tersebut mengatakan bahwa 20 siswa di Thailand pada workshop tersebut akan memperkenalkan budaya Papua dan begitu sebaliknya dari universitas tersebut akan menampilkan budaya Thailand.
“Tujuannya keberangkatan mereka ini, salah satunya untuk saling tukar ilmu budaya. Jadi dari sini mereka membawa kerajinan tangan, yang mereka buat sendiri. Kemudian ada baju adat untuk mereka perkenalkan di sana,” jelasnya.
“Selain itu, di sana mereka akan melakukan workshop dengan standar internasional. Jadi ketika pulang, mereka punya wawasan tersendiri. Karena mereka sudah melihat ternyata negara internasional itu seperti apa. Ada budaya yang mereka pelajari sendiri juga dan kemudian ada ilmu-ilmu, skill-skill yang mereka dapatin dari workshop tersebut,” katanya.
Dijelaskan Christie bahwa BIS GEMAS yang merupakan program dari Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya.
“BIS GEMAS adalah program dari bapak Pj Gubernur PBD. Di mana mereka mau menyelenggarakan program namanya BIS GEMAS yaitu memberikan beasiswa kepada anak-anak SMA dan juga lulusan SMA,” jelasnya.
Menurutnya, program BIS GEMAS tersebut telah terlaksana sejak pertengahan tahun 2023.
“Kurang lebih sudah 6 bulan ini, anak-anak sudah dibina di Golden Gate,” ungkapnya.
Ia menambahkan melalui kegiatan tersebut bisa menunjang para siswa dalam masa depannya mereka dan ketika nanti mereka mendaftar di beasiswa-beasiswa yang akan datang. Maka mereka sudah punya sertifikat dari internasional.
“Jadi kita melakukan seleksi dari seluruh siswa 112 orang, hasilnya hanya 20 orang mereka yang lulus sesuai dengan kriteria. Untuk yang dinilai adalah bahasa Inggris, dan academic skill,” ujarnya.
Christie berharap agar ke depan setelah 20 siswa tersebut kembali, maka mereka bisa mempresentasikan apa yang mereka dapat dari sana, mereka juga bisa mengaplikasikan itu kepada teman-teman yang ada di Golden Gate.
“Kemudian kita juga berharap akan ada academic workshop seperti ini di kemudian hari, dan kita prioritaskan kalau misalnya ada yang internasional,” pungkasnya.
Dari pantauan Radar Sorong, 20 siswa tersebut sebelum memasuki Bandara DEO Sorong, mendapatkan arahan dari pendampingnya. Selanjutnya mereka diberikan foto bersama keluarga atau sanak saudara juga kerabat.

Salah satu siswi Golden Gate Program BIS GEMAS, Alifa, mengaku bahagia karena menjadi bagian dari 20 siswa yang terpilih ke Thailand.
“Senang karena ini menjadi salah satu di antara 20 siswa yang terpilih. Karena kita yang ikut daftar dan ikut seleksi sebanyak ratusan siswa. Alhamdulillah, disana nanti akan memperkenalkan budaya Papua. Dan ini juga pertama kali saya ke luar negeri. Sehingga saya sangat senang,” ungkapnya dengan wajah bahagia.
Kemudian Orang Tua dari Alifa yakni Feby menyampaikan ucapan terima kasih karena anaknya bisa lulus seleksi dan diberangkatkan membawa nama Papua Barat Daya di kanca internasional.
“Saya berharap semua anak-anak yang berangkat dilindungi, dan diberikan kesehatan agar 2 Minggu disana baik-baik saja. Hitung-hitung belajar sambil jalan-jalan karena ke luar negeri juga. Semoga balik dalam keadaan sehat juga,” katanya.

Hal senada dikatakan Siswa Program BIS GEMAS Desita, dirinya juga mengaku bahagia karena akan mengikuti workshop internasional di universitas luar negeri.
“Saya merasa bahagia, karena bisa ikut kegiatan workshop di Thailand,” ungkapnya.
Begitu pula, Wali Orang Tua Desita yakni Mimi Tipinbu yang juga mengaku bangga dan bahagia.
“Sangat bahagia, senang karena dia bisa mewakili dari sekolah dari ratusan siswa. Harapan kedepannya harus sukses,”tegasnya.(zia)