MANOKWARI – Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua Barat, Yohanis Momot mengatakan tahun 2023, akan membangun embung untuk pertanian. “Pembangunan embung itu, sesuai perintah dari bapak Gubernur,” ujarnya, Kamis (9/3).
Ia menjelaskan pembangunan embung untuk pertanian di Papua Barat berada di Prafi, Muturi dan Fakfak. “Untuk embung di Wariori dan Oransbari merupakan kewenangan kementerian PUPR,” jelasnya. Pembangunan embung di Papua Barat menelan anggaran setiap embung nya sebesar Rp5 miliar dari APBD. “Untuk lahannya, sudah ada dan tidak bermasalah dengan hak ulayat,” sebutnya.
Pembangunan embung tersebut untuk menjaga ketahanan pangan sebab Pj Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw M.Si menginginkan Papua Barat menjadi swasembada pangan khususnya beras. “Bapak Gubernur selalu menekankan untuk ketahanan pangan. Dan berkeinginan Papua Barat bisa menjadi swasembada pangan terutama beras,” tuturnya.
Momot membenarkan bahwa selama ini pembangunan pengairan untuk pertanian hanya irigasi. “Untuk itu, kali ini kita mantapkan lagi dengan pembangunan embung,” kata Momot. Ia mengungkapkan tahun 2023, terdapat penambangan pembangunan irigasi baik sekunder maupun tersier. “Sesuai petunjuk Pj Gubernur Papua Barat, daerah persawahan yang baru, kita akan masuk untuk pembangunan irigasi,” ungkapnya. (bw)