Pemkot Jamin Ketersediaan Stok Minyak Goreng Hingga Awal April
SORONG – Kapolres Sorong Kota, AKBP Johannes Kindangen,S.IK,MSi memastikan tidak ada praktek penimbunan minyak goreng (Migor) di wilayah Kota Sorong, usai personel Polres Sorong Kota turun langsung melaksanakan pengecekan di sejumlah distributor hingga perusahaan. ”Berdasarkan hasil pengecekan, penyaluran minyak goreng di wilayah Kota Sorong lancar dan aman,” jelas Kapolres Sorong Kota kepada wartawan, Rabu (16/3).
Terkait keluhan masyarakat lantaran langkanya minyak goreng, AKBP Johannes Kindangen menuturkan langkanya stok minyak goreng beberapa waktu lalu dikarenakan keterlambatan pengiriman akibat cuaca, sehingga mengakibatkan pendistribusian ke sejumlah toko pun terlambat. ”Selama hasil operasi kami tidak menemukan penimbunan. Hanya saja, kemarin memang agak langka karena pengiriman agak lambat, mungkin karena cuaca sehingga penyuplay ke masing-masing toko dari distributor pun terlambat,” paparnya.
Namun demikian sambung Kapolres, saat ini ketersedian minyak goreng masih aman. Bahkan, dua minggu lagi sebanyak 9 kontainer disupplay untuk wilayah Kota Sorong. Sehingga, di bulan Suci Ramadhan atau beberapa bulan kedepan, stok minyak goreng dipastikan aman.
Untuk diketahui, stok minyak goreng di Kota Sorong tersedia di beberapa distributor yakni Supermarket Papua, Gudang Supermarket Papua, Distributor Papua Sejahtera, Gudang Irian Jaya Sehat, Gudang Distributor PT. Mariat Utama, Gudang Bone Indah serta Gudang Tri Abadi. ”Jadi semua distributor minyak goreng yang sudah diedarkan dengan berlakunya Permendag Nomor 6 Tahun 2022 yang menghitung harga sesuai aturan yang dimaksud, dimana harga enceran tertinggi sudah ada dari mereka,” kata Kapolres Sorong Kota seraya menambahkan minyak goreng yang tersedia di distributor terdiri dari migor subsidi dan non subsidi.
Sementara itu, pemerintah Kota Sorong akan melakukan pengawasan terhadap distribusi minyak goreng bersubsidi di Kota Sorong, agar merata bagi seluruh masyarakat. Pemerintah Kota Sorong juga meminta pihak keamanan dalam hal ini kepolisian turut serta mengawasi distributor minyak gorang yang melakukan kecurangan dengan menimbun minyak goreng.
Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM menyatakan, minyak goreng di Kota Sorong masih aman atau tersedia. Selama ini yang langka merupakan minyak goreng subsidi dengan harga Rp 14.000, sementara harga minyak yang tersedia dengan harga normal mulai dari Rp 21.000-Rp 22.000. “Kalau untuk stok minyak goreng di Kota Sorong masih amanlah,” tegas Lambert Jitmau yang ditemui di Kantor Wali Kota Sorong, Rabu (16/3).
Orang nomor satu di Lingkungan Pemerintahan Kota Sorong tersebut, mengimbau pihak keamanan dalam hal ini Polres Sorong Kota dan jajarannya, agar ikut mengawasi para distributor yang menjual migor dengan harga subsidi, distributor yang menjual dengan harga normal serta masyarakat yang membeli dalam jumlah banyak untuk disimpan atau ditimbun kemudian menjual kembali dengan harga yang mahal. “Saya mengimbau kepada pihak keamanan dalam hal ini kepolisian supaya tolong mengawasi distributor-distributor yang ada di Kota Sorong. Supaya mereka (distributor) jangan sampai ada penumpukkan (migor). Kalau jalan normal, saya tidak terlalu khawatir,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perekonomian Daerah dan Sumber Daya Alam Setda Kota Sorong, Milan Latumeten,S.STP mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan para distributor yang ada di Kota Sorong untuk memastikan ketersediaan minyak goreng aman guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan para distributor dalam pertemuan tersebut menunjukkan minyak goreng di Kota Sorong tidak langka dan stok tersedia bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga April 2022. “Namun harga tidak seperti dulu terjadi kenaikan hingga Rp20.000 per liter karena dinamika kenaikan harga secara nasional, sedangkan khusus minyak goreng subsidi harga terjangkau oleh masyarakat Rp14.000 per liter,” jelasnya.
Milan juga mengatakan guna menidaklanjuti pertemuan tersebut pihaknya akan turun lapangan untuk melakukan sidak ke gudang para distributor untuk memastikan ketersediaan stok sesuai dengan yang dilaporkan. “Sidak dilakukan bersama instansi terkait lainnya sebagai bentuk pengawasan pemerintah daerah terhadap kondisi harga dan stok minyak goreng saat ini,” ujarnya.
Khusus minyak goreng subsidi di Kota Sorong harganya sesuai ketetapan pemerintah Rp14.000 per liter. Dan sesuai laporan para distributor pengiriman minyak goreng subsidi ke Kota Sorong sebanyak 13 kontainer atau 234 ton. “Dipastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal April 2022. Karena itu diharapkan kepada masyarakat agar tidak panik, sebab minyak goreng tidak langka di Kota Sorong,” pungkasnya. (juh/zia)