Bulog Cabang Sorong Kesulitan dapat Stok Minyak Goreng
SORONG – Pihak Bulog Cabang Sorong memastikan ketersediaan stok beras Bulog untuk wilayah Sorong Raya hingga Kabupaten Raja Ampat masih aman hingga 4.6 bulan kedepan. Artinya, stok beras sangat aman menjelang Bulan Suci Ramadhan maupun perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.
Kepala Kantor Bulog Cabang Sorong, Sri Ariandina menjelaskan Kantor Bulog Cabang Sorong menyediakan sebanyak 1.500 ton beras untuk beberapa wilayah yakni Kabupaten Sorong, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Raja Ampat dan Kota Sorong.
“Sedangkan Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Sorong Selatan sudah ada kantor cabang pembantu kami di sana,”jelasnya kepada Radar Sorong, Rabu (16/3).
Walaupun stok terbilang aman, direncanakan sebanyak 2.050 ton beras akan dikirimkan dari beberapa daerah. Diantaranya, 550 ton dari Jawa Timur dan 500 ton dari Merauke yang rencanakan akan masuk pada bulan Maret 2022. Sedangkan 300 ton dari Sulawesi Selatan dan 700 ton dari Sulawesi Tengah yang akan tiba pada awal April 2022.
“Kebutuhan kami sekitar 700 ton perbulan. Jadi, stok kami aman hingga 4.6 bulan,”terangnya.
Menanyakan kendala pendistribusian, Sri menuturkan pendistribusian ke Kabupaten Sorong Selatan dan Maybrat masih menggunakan transportasi darat. Sedangkan untuk Kabupaten Raja Ampat, menggunakan transportasi laut. Dan selama ini, semuanya berjalan dengan lancar.
Sri mengungkapkan selain beras bahan komoditi lainnya masih belum tersedia di Bulog. Sebenarnya tugas dan tanggung jawab kami dari Pemerintah pusat, padi, jagung dan kedelai.
Sementara itu, perihal Surat Keputusan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri nomor 11 tahun 2022, Bulog ditetapkan sebagai penyalur atau mendistribuskan Minyak Goreng sebanyak 10 juta liter, namun hingga saat ini belum dilaksanakan oleh Kantor Bolog Cabang Sorong.
“Kendalanya, kami di sini menunggu dropping dari Pusat, dan sudah kami tanyakan ternyata Minyak Goreng tersebut tidak didapatkan dipabrikan. Kami bahkan sudah meminta, namun hingga saat ini tidak ada yang memberikan minyak goreng tersebut. Sehingga kami tidak bisa melakukan pendistribusian minyak goreng terhadap masyarakat,”paparnya.
Sebenarnya, Bulog Cabang Sorong dapat melakukan penyediaan minyak goreng melalui Skema Komersial tetapi skema komersial kalau di jual pasti diatas harga eceran tertinggi. “Hingga hari ini kami berusaha mencari pabrikan atau beberapa distributor atau penyupplay, tidak ada yang bisa menyediakan,”tuturnya.
Sementara itu, sebanyak 25 ton komoditi gula direncanakan akan masuk di akhir bulan Maret 2022.(juh)