JAYAPURA – Bripda Anton Julez Matatula, anggota Direktorat Sabhara Polda Papua yang sebelumnya dilaporkan hilang, ternyata menjadi korban penganiayaan sadis, dan jenazahnya dibuang ke Kali Tami Kota Jayapura Provinsi Papua. Dari penyelidikan aparat kepolisian, Bripda Matatula tewas dianiaya dengan menggunakan martil oleh para pelaku. Bripda Matatula sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 28 Febuari lalu. Saat itu Bripda Matatula keluar rumah untuk membeli makan, namun hingga kini tidak pernah kembali, bahkan jasadnya pun belum ditemukan
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri kepada wartawan, Rabu (16/3) menuturkan, berdasarkan keterangan awal, penganiayaan berawal dari kasus kecelakaan lalulintas yang terjadi pada 28 Februari 2022 lalu. ”Korban menyenggol mobil para pelaku, seketika itu pelaku langsung memukulnya menggunakan martil di kepala berulangkali hingga korban tidak berdaya,” jelas Kapolda.
Dikatakannya, dari pengakuan para pelaku, insiden terjadi tanggal 28 Februari lalu sekitar pukul 02.00 dini hari. Saat itu korban Bripda Anthon yang dalam keadaan terpengaruh minuman beralkohol sedang membawa motor menabrak mobil para pelaku. Tidak terima ditabrak, pelaku melakukan penganiayaan hingga korban tewas. Melihat korban sudah tidak bergerak, para pelaku kemudian membuang jasad Bripda Matatula di Jembatan Kali Tami di perbatasan Koya-Arso.
Dalam kasus ini, dua dari tiga orang pelaku telah diamankan oleh tim gabungan. ”Dua pelaku sudah tertangkap, sementara sisanya dalam pengajaran,” ucap Kapolda Papua. Ditambahkannya, saat ini tim gabungan dibantu tim SAR masih melakukan penyisiran di Kali Tami. “Semoga korban ditemukan,” imbuhnya. (al)