SORONG – Aktivitas Kelompok Gerakan Separatis Papua Barat (GSPB) yang dapat mengancam terjadinya disintegrasi bangsa di wilayah Papua Barat, serta kondisi Satgas Pam Rahwan yang digelar di wilayah Papua Barat, maka Satgas Pamrahwan (Pengamanan Daerah Rawan) harus disiapkan dan diseleksi. Demikian disampaikan Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Djoko Andoko S.E., M.M., saat kunjungan kerja di Makorem 181/PVT Jalan Pramuka, Kota Sorong, Senin, (27/9).
Dalam arahan Kasdam XVIII/Kasuari, disampaikan, revitalisasi Koopsgab Pamrahwan Kodam XVIII/Kasuari, dilihat dari peta yang ada maka wilayah Papua Barat sangatlah luas, dimana ada 12 Kabupaten dan 1 Kota yang terbagi atas banyak sekali distrik dan kampung. Distrik-distrik inilah yang menjadi pedoman bagi TNI AD untuk pemetaan pelaksanaan tugas.
“Satgas Pam Rahwan harus disiapkan dan diseleksi, diorganisir satuan organik menjadi satgas, dilengkapi dengan perorangan dan satuan, dilatih sampai dengan pratugas, dukungan operasi dan dukungan logistik. Batas wilayah operasi Pamrahwan dimana sektor tanggung jawab berdasarkan kekuatan satuan tugas terhadap batas di wilayah”,jelasnya, kemarin.
Kasdam menambahkan, dari semua ini akan diolah yudha, sehingga akan menata dan mentertibkan yang selama ini belum tertata dengan baik. Kedepan TNI AD akan mengorganisasikan Kogasgab Papua Barat dengan baik, saat ini Asops sedang melaksanakan kordinasi sehingga akan di dukung apa yang menjadi kebutuhan dari Satgas Pamrahwan.
“Saya meminta kepada satuan bawah untuk membuat konsep, sehingga kita akan melakukan proses yang bertujuan untuk menata kembali Koramil-Koramil di wilayah Papua Barat dengan melihat disposisi dan komposisi yang ada”,tegasnya
Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri dalam kesempatan ini juga menyampaikan sinergitas TNI/Polri maupun Pemerintah Daerah harus tetap dijunjung tinggi, hal ini bertujuan untuk menstabilkan Sitkamtibmas di wilayah yang dianggap kurang kondusif. Untuk wilayah yang dianggap memiliki resiko adanya gangguan Sitkamtibmas maka harus ada TNI maupun Polri di dalamnya.
“Ada baiknya Pemerintah Daerah dapat berkordianasi dengan Polda untuk membentuk pos-pos pengamanan untuk bersama TNI mengamankan di daerah yang masih jauh dari jangkauan”, ujarnya
Kunjungan kerja Kasdam XVIII/Kasuari di Makorem 181/PVT didampingi Aspers Kasdam XVIII/Kasuari Kol Inf. Nugroho Imam Santoso, yang disambut langsung oleh Danrem 181/PVT, Kasrem 181/PVT Kolonel Arm. Immer Hotma Partogi Butarbutar S.I.P., M.M, para Kasi Kasrem 181/PVT, para Komandan Satuan dan Kabalak Aju Jajaran Korem 181/PVT.(juh)