KAIMANA – Komandan Korem (Danrem) 182 Jajira Onim (JO) Kolonel Arh. Jusak Prastia Girsang, dalam kunjungan kerjanya ke Kaimana, sejak Jumat (24/9) lalu, berkesempatan ramah tamah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Adat (Todat) Kabupaten Kaimana, di Kaimana Becah Hotel, Senin (27/9) malam. Hadir dalam ramah tamah ini Bupati Kabupaten Kaimana, Freddy Thie, Wakil Bupati Kaimana, Hasbulla Furuada, Jajaran Forkompimda, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan sejumlah kepala suku asli Kaimana serta kepala suku Nusantara di Kaimana.
Bupati Kabupaten Kaimana, Freddy Thie, dalam sambutannya mengatakan pada bulan Oktober nanti, tepatnya tanggal 25 hingga 30 Oktober di Kabupaten Kaimana,akan dilaksanakan Konferensi Besar Masyarakar Adat Papua (KBMAP) ke 4. Sehingga Bupati berharap, demi suksesnya kegiatan tersebut pengamanan di Kabupaten Kaimana lebih ditingkatkan. “Kita tahu, dibeberapa tempat akhir-akhir ini ada riak-riak kecil yang terjadi seperti di Maybrat dan juga di Pegunungan Bintang. Semoga Kaimana, yang kita kenal sebagai kota yang aman kita bisa jaga sama-sama,” jelas Bupati. Bupati juga berharap, kepada TNI/Polri di Kabupaten Kaimana, untuk membantu pemerintah daerah untuk menjaga keamanan sehingga Kaimana, tetap aman dan kondusif.
Sementara itu, Danrem 182/JO Kolonel Arh. Jusak Prastia Girsang, yang ke Kaimana didampingi istri Ny. Fransiska Talahatu, sebelum memberikan sambutan, memperkenalkan diri kepada Forkopimda, Toga dan Todat, serta menceritakan pengalaman perjalanan kariernya selama bertugas kurang lebih 28 tahun sebagai anggota TNI.
Dalam sambutannya, Danrem berharap kepada para tokoh, agar hubungan kekeluargaan yang telah terjalin baik di Kaimana, harus terus dipelihara dan lebih ditingkatkan. “Jangan ada lagi bibit-bibit perpecahan diantara kita, kalau kami di TNI tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena tugas kami untuk mempertahankan keutuhan wilayah dengan menegakan kedaulatan. Serta melindungi seluruh tanah tumpah darah untuk rakyat Indonesia,” tegas Dandrem.
Ditegaskannya, sebagai anggota TNI setelah mendapat tugas pokok untuk melindungi masyarakat dan negara, harus dipertahankan keutuhan wilayah NKRI dengan segala resiko. “Jadi kami mohon bantu kami. Tidak perlu ada lagi bibit perpecahan, sudah harus selesai. Pemerintah ini sudah sangat luar biasa, karena sudah sangat berpihak kepada rakyat. Sehingga tidak boleh ada alasan lagi, untuk kita berpecah belah. Kita harus bersatu, mari kita yakinkan sama-sama umat kita, baik di Gereja maupun Masjid,” tegasnya lagi.
Ia juga memuji toleransi antar umat beraga di Kaimana, dan berharap untuk tetap dipelihara apa yang telah terjalin dengan baik ini. Dirinya juga mengajak semua tokoh untuk meninggalkan ego sektoral demi kemajuan umat di Kaimana. “Kita semua bersaudarah, itu sudah final, kita Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dalam acara ramah tamah tersebut, Danrem menyerahkan cinderamata kepada pemerintah daerah Kaimana yang diterima oleh Bupati Kaimana, Freddy Thie. Sebaliknya, Bupati Kaimana juga menyerahkan cinderamata kepada Dandrem 182/JO. (fat)