SORONG – Kebakaran hebat melanda rumah-kios yang berlokasi di pinggiran jalan simpang lima Tugu Merah SP 1 Kabupaten Sorong, Senin (27/9) malam. Kobaran api membumbung, mengingat sebagian besar rumah-kios yang terbakar terbuat dari konstruksi kayu. Peristiwa kebakaran ini menjadi tontonan warga dan pengendara yang melintas. Aparat kepolisian dari Polres Sorong dan Polsek Aimas, turun mengatur lalulintas kendaraan di sekitar lokasi kejadian kebakaran, membantu memadamkan kebakaran, sekaligus mengamankan lokasi sekitar kejadian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolres Sorong melalui Kapolsek Aimas, Iptu Muhadi,SH yang dikonfirmasi Radar Sorong melalui sambungan telepon seluler, membenarkan adanya peristiwa kebakaran yang menghanguskan 8 rumah-kios dan 2 lapak pinang di pinggir jalan Tugu Merah Kabupaten Sorong ini.
“Kebakaran yang diperkirakan bermula sekitar jam 9 malam, berlangsung lebih kurang tiga jam hingga akhirnya berhasil dipadamkan setelah mobil water canon milik Polres Sorong turun ke lokasi memadamkan kebakaran. Pemadaman juga dibantu mobil-mobil tangki air dari masyarakat,” kata Iptu Muhadi,SH kepada Radar Sorong, semalam.
Tidak ada korban jiwa dari musibah kebakaran ini, kerugian materiil belum bisa ditaksir, para korban masih sibuk membereskan barang-barang yang bisa diselamatkan dari amukan api. Penyebab kebakaran dikarenakan korsleting listrik dari freezer salah satu korban atas nama Bapak Sudarmo. “Penyebab kebakaran karena korsleting listrik dari freezer milik Bapak Sudarmo. Intinya, Pak Sudarmo saat itu sedang melayani pembeli, tiba-tiba ada percikan api dari freezer, dia coba padamkan tapi tidak mampu,” kata Kapolsek Aimas.
Api yang membakar rumah-kios korban, kemudian merembet ke rumah-kios di dekatnya yang umumnya terbuat dari konstruksi kayu, hingga akhirnya total sebanyak 8 rumah dan 2 lapak penjual pinang hangus terbakar. Data yang diperoleh Radar Sorong, ke-8 orang yang menjadi korban dari kejadian kebakaran ini yakni Berto Hutabarat, Sudarmo, Mama Ivan, Mama Umi, Muhtar, Jhon Depretes, Ibu Agesti dan Jefri Tobing. (ian)