Jasad Korban Sudah Membengkak dan Mengeluarkan Aroma Tak Sedap
AIMAS – Penemuan jasad pria paruh baya di kediamannya di SP 2 Kabupaten Sorong menarik perhatian warga setempat. Jasad tersebut ditemukan dalam kondisi menghitam dan mulai mengeluarkan aroma tak sedap.
Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandau, SH, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim Polres Sorong AKP Handam Samudro, S.Tr.K mengungkapkan, jasad tersebut diduga SS (47) yang diketahui tinggal seorang diri di wilayah tersebut.
Diungkapkan Handam, jasad SS pertama kali ditemukan oleh sorang saksi mata berinisial M. Dimana saat itu, saksi yang sudah berhari-hari tak melihat SS mencoba mencari tahu dengan menyambangi rumah SS.
“Karena sudah lama tidak kelihatan, saksi (M) berinisiatif mendatangi rumah SS. Setibanya disana, saksi mencium aroma tak sedap. Dia ingin mengecek sumber bau tersebut, namun pintu rumah SS dalam keadaan terkunci dari dalam. Sehingga saksi bersama beberapa warga melapor kepada pihak kepolisian,” ungkap AKP Handam Samudro, Rabu (10/1).
Menerima laporan tersebut, pihaknya kemudian menerjunkan satu regu tim inafis untuk menuju TKP. Sesampainya di sana, ternyata benar, bau tak sedap tersebut adalah aroma jasad SS yang sudah mulai menghitam dan bengkak.
“Jasadnya ditemukan terlentang di lantai kamarnya. Kondisinya sudah membengkak dan menghitam. Sehingga ada aroma tak sedap yang keluar dari jasad tersebut,” kata Handam.
Namun, lanjut Handam, berdasarkan hasil olah TKP pihaknya tidak menemukan adanya unsur pidana maupun tanda-tanda kekerasan pada jasad SS yang menyebabkan ia meninggal dunia. Sehingga berubahnya warna kulit pada jasad SS yang mulai menghitam disebabkan karena pembusukan alami.
“Tidak ada hal-hal mencurigakan dari hasil olah TKP, rumah korban juga dalam keadaan rapi dan terkunci dari dalam. Sementara jasad yang menghitam tersebut diduga sebagai proses pembusukan alami atau lebam mayat. Pada kondisi demikian, kami memperkirakan korban meninggal sudah lebih dari 3 hari,” imbuhnya.
Berdasarkan keterangan Handam, SS diketahui tinggal seorang diri dan tidak memiliki keluarga di Sorong. (ayu)