MANOKWARI – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat memburu 11 orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus penyerangan terhadap prajurit TNI-AD di Distrik Aifat Timur Kabupaten Maybrat pada 20 Januari 2022 lalu. Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi,S.IK,MH mengungkapkan, DPO tersebut adalah AJK selaku komandan lapangan Kodap IV Komitme Nasional Papua Barat (KNPB), Wamen, MA, CA, SF, ZK, RF, HS, VF, TS dan LS. ”AJK ini terlibat juga dalam peristiwa penyerangan Pos Koramil di Kisor. Tapi sebagian besar mereka (DPO, red) merupakan militan KNPB,” kata Kombes Adam Erwindi saat menggelar konferensi pers, Kamis (24/2) siang.
Ia menegaskan, penetapan 11 DPO itu setelah kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan 27 orang saksi. Polisi juga menemukan barang bukti 13 butir peluru kaliber 5,56 ketika proses olah TKP. ”Mulai hari ini kami akan sebarkan lembaran DPO ini ke seluruh wilayah Papua Barat,” ucapnya.
Apabila masyarakat mengetahui keberadaan para DPO, Kabid Humas mengharapkan agar segera menghubungi pihak kepolisian melalui call center 110, Kasat Reskrim Polres Sorong Selatan (082-399-760-680), Kanit I Satreskrim Polres Sorong Selatan (081-382-929-298) dan Direktorat Kriminal Umum Polda Papua Barat (082-112-259-716). Adam Erwindi juga mengingatkan agar pihak keluarga tidak menyembunyikan para DPO, sebab tindakan tersebut menyalahi aturan dan dapat dipidana. ”Bagi yang melihat, bisa hubungi 110 ataupun nomor kontak yang tertera di lembaran DPO,” ucap Adam.
Dia mengakui bahwa sejumlah DPO melarikan diri ke dalam hutan dan ada juga yang telah membaur bersama-sama para pengungsi, menyebabkan pihak kepolisian sulit melakukan penangkapan. ”Mereka (DPO) lari ke dalam hutan itu ada bersama masyarakat yang diklaim sebagai pengungsi,” terang mantan Kapolres Manokwari ini. ”Upaya lainnya yang ditempuh ya kita pisahkan dulu mana pengungsi dan bukan, biar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” sambungnya.
Dia menjelaskan, belasan DPO itu melakukan penembakan terhadap lima anggota TNI-AD Yon Zipur 20/PPA Sorong yang sedang memperbaiki jembatan penghubung antara Kampung Kamat dan Kampung Faat Kahrio, Distrik Aifat Timur. Dalam peristiwa tersebut, satu anggota TNI gugur, yakni Sertu Anumerta Miskael Rumbiak dan tiga anggota lainnya menderita luka-luka. (fw)