WAISAI-Pj Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad bersama jajaran serta Forkompinda PBD melakukan peninjauan Lahan Pertanian dan Rans Peternakan di Kampung Sakabu Distrik Salawati Tengah Kabupaten Raja Ampat, Sabtu (24/10).
Kepala Dinas Kominfo Papua Barat Daya, Irma Soelaiman mengatakan bahwa Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi bersama Forkopimda PBD pada Jumat 25 Oktober 2024.
“Tim persiapan program persiapan Makan Sehat bergizi Lingkup Provinsi PBD dipimpin langsung oleh Pj Gubernur PBD melakukan peninjauan Lokasi Pertanian dan Peternakan milik warga di Kampung Sakabu Distrik Salawati Tengah Kabupaten Raja Ampat,” katanya.
“Jadi yang meninjau adalah Bapak Pj Gub dan Rombongan yang terdiri dari Danlantamal XIV, beserta beberapa PJU, Lingkup Lantamal XIV, Wadan Pasmar 3, Asisten Adm Umum selaku Koordinator Tim Persiapan Program Makan Sehat Bergizi, beberapa OPD Lingkup PBD terkait,” katanya.
Lanjutnya, bahwa Rombongan meninjau langsung lokasi seluas kurang lebih 150 ha yang dijadikan tempat peternakan dan pertanian masyarakat setempat, untuk dijadikan bahan evaluasi pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat dan sebagai salah satu opsi untuk ketersediaan ternak bagi program pemerintah.
“Selanjutnya rombongan meninjau lokasi Sekolah Dasar Yapis Kalobo, dan ditemukan fakta bahwa kondisi Sekolah tersebut sudah tidak layak dan memprihatinkan,” katanya.
Dikatakan Kadis Kominfo juga Setelah giat kunjungan, Tim dipimpin oleh Asisten III melakukan brief, untuk segera tindak lanjut hasil kunjungan dan mempersiapkan giat uji coba pelaksanaan makan sehat bergizi pada tanggal 22 Nov 2024.
Pj Gubernur PBD mengatakan bahwa potensi lahan tersebut sangat mendukung upaya swasembada pangan di Papua Barat Daya.
“Kita menemukan lahan yang cukup luas dengan potensi besar. Sebagian sudah dimanfaatkan untuk sawah dan ternak sapi. Ini semua akan kita kembangkan untuk merespon kebijakan presiden, yaitu penyediaan makanan bergizi bagi anak sekolah,” katanya.
Menurutnya, pemanfaatan lahan tersebut tidak hanya akan memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berpotensi menyuplai daerah tetangga seperti Fakfak, Kaimana, dan Wondama.
“Hal ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat sekaligus mengurangi angka inflasi. Jika nanti kita punya hasil yang melebihi kebutuhan, kita bisa suplai ke daerah-daerah lain yang dekat,” tegasnya.
Lanjutnya, guna memperlancar distribusi hasil panen dan ternak, pemerintah provinsi juga telah menganggarkan pembangunan akses jalan utama dari Kanabu ke Samate pada tahun 2024.
“Langkah ini diharapkan memudahkan mobilisasi hasil pertanian dan peternakan, sekaligus memastikan kualitas logistik tetap terjaga hingga sampai ke konsumen,” katanya.
Ia menambahkan Dengan potensi yang ada, Papua Barat Daya kian siap untuk berdiri sebagai provinsi swasembada pangan, memenuhi kebutuhan pangan bergizi yang menjadi prioritas nasional, serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.(*/zia)