Dua Tangki Mobil Pertamina Suplai BBM di SPBU
SORONG – Unit Manager Communcation Relations & CSR Regional Papua Maluku, Edi Mangun didampingi Sales Branch Manager Pertamina Rayon I Papua Barat, I Made Mega Adi Sanjaya, melakukan inspeksi mendadak ke SPBU Km 9, Senin (8/11) malam, untuk memastikan kepada masyarakat bahwa stok BBM di SPBU dalam kondisi aman. ”Kami ingin memastikan bahwa kepada masyarakat di kabupaten dan Kota Sorong bahwa SPBU-SPBU Pertamina yang ada di Sorong itu stok sampai pada malam ini sangat aman,” kata Edi Mangun.
Diakui Edi, bila kemarin mungkin kita bicara soal stok di Depot, jemudian banyak orang termakan hoax dan ada isu liar bahwa Pertamina memberikan statement palsu. ”Makanya hari ini kita ada di SPBU. Teman-teman media bisa lihat sendiri bahwa stok di SPBU masih ada, dan mobil tangki 2 datang untuk menambah stok untuk besok pagi (9/11), jadi masyarakat tidak perlu ragu,” tegasnya.
Sales Branch Manager Pertamina Rayon I Papua Barat, I Made Mega Adi Sanjaya, menambahkan pihaknya akan membanjiri stok di SPBU, agar masyarakat yakin tidak ada kelangkaan lagi. ”Malam ini kita sudah suplai 45 ton BBM. Yang sebelumnya SPBU ini hanya konsumsi 20 ton per hari, sekarang kita kirim 45 ton agar masyarakat bisa terlayani semuanya. Jadi tidak usah panik, tidak usah termakan hoax. BBM di SPBU tetap ada dan tersedia dimana-mana,” tegas Made.
Pantauan Radar Sorong, sekitar pukul 21.30 WIT terlihat 2 mobil tanki Pertamina datang menyuplai BBM di SPBU Km 9, terlihat juga masih banyak kendaraan yang antre mengisi BBM. “Lumayan sekarang beli, antre setengah jam, sebelumnya sampai kram ka, berjam-jam. Semoga besok su kembali normal,” kata salah seorang pemotor yang antre mengisi BBM, Taufiq dalam bincang-bincang dengan Radar Sorong, semalam.
Sebelumnya, menyikapi antrean panjang pengisian BBM di sejumlah SPBU, Pemerintah Kota Sorong memanggil Pertamina dan mengundang Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan,S.IK,MH, dan Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Inf Budiman,SE,M.I.Pol,MM serta pimpinan OPD menggelar rapat, Senin (8/11).
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Sorong, Thamrin Tajudin mengharapkan agar semua SPBU tidak membatasi penjualannya ke masyarakat. ”Kita berharap ada los penjualan sehingga masyarakat yang tadinya panik seakan-akan BBM tidak ada ternyata sudah dijawab Pertamina bahwa tidak ada kelangkaan. Hanya kepanikan masyarakat katanya itu dari Pertamina,” ujarnya. *Sehingga kami ingin menggaransi sejauh mana pihak Pertamina mengurai situasi ini, bahwa 2-3 hari kedepan tidak ada lagi antrian,” sambungnya.
Ia juga meminta Pertamina untuk melakukan sosialisasi bahwa stok BBM itu cukup, supaya tidak terjadi kepanikan. ”Kami bertanggung jawab dengan situasi ini karena ada masyarakat ada yang menjadi dikorbankan, sehingga kami terus berupaya memantau situasi ini sampai kembali normal,” katanya.
Sales Branch Manager Pertamina Rayon I Papua Barat, I Made Mega Adi Sanjaya menyatakan bahwa sudah tidak ada pembatasan dalam pembelian BBM. ”Pembelian normal kembali. Kemarin kita batasi untuk mengurai antrean sehingga kita menyalurkan sesuai kebutuhan dan semampunya masyarakat membeli,” katanya. ”Tetapi kami mengimbau masyarakat agar menggunakan BBM untuk diri sendiri, jangan menjual kembali karena sudah ada oknum yang telah ditangkap pihak kepolisian,” pungkasnya. (zia)