Belum Ada Laporan Dampak Kerusakan yang Ditimbulkan
SORONG- Lagi bersantai menikmati libur Hari Raya Nyepi, Kamis pagi (3/2) sekitar pukul 08:25:22 WIT, Wilayah Kota Sorong diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan M=4.8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0.59 LS dan 131.38 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 33 km arah Timur Laut Kota Sorong Provinsi Papua Barat pada kedalaman 10 km.
Dalam releasenya yang diterima Radar Sorong, Kepala Balai Besar MKG Wilayah V Hendro Nugroho, ST, M. Si mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi berkedalaman dangkal diakibatkan oleh aktivitas Sesar Sorong yang melintas di sekitar wilayah Kota Sorong.
Dari gempabumi yang dirasakan masyarakat Kota Sorong hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 09:23 WIT, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,”pesan Hendro Nugroho.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,”imbuhnya.
Seperti biasanya pasca gempa, status di medsos seperti di facebook pun langsung ramai yang mengabarkan warga Kota Sorong merasakan gempa. Ada yang sedang menikmati paginya dengan menyeruput kopi tiba-tiba rasa goyang (gempa), dan ada pula yang mengira dirinya lagi pusing dan rasa oleng, ternyata ada gempa. (ros)