WAISAI– Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan diri mereka Koalisi Masyarakat Raja Ampat (Kamrat) melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor DPRD Kabupaten Raja Ampat (R4) yang beralamat di Jalan Salawati, Kota Waisai, Raja Ampat, Rabu (8/12). Aksi unjuk rasa tersebut, berawal dari permasalahan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di 3 Distrik, 12 kampung yang ada di wilayah Waigeo Utara beberapa waktu lalu.
Pantauan Radar Sorong, sebelumnya sekitar pukul 10.30 WIT, aksi masa yang berjumlah 8 (delapan) orang pemuda itu mulai menyampaikan aspirasi mereka didepan Pantai Waisai Torang Cinta (WTC). Kemudian, sekitar pukul 10:42 masa pun melanjutkan aksi mereka menuju kantor DPRD Kabupaten Raja Ampat.
Didepan kantor DPRD, masa pun lanjut menyampaikan aspirasi mereka didepan beberapa perwakilan anggota DPRD, berselang beberapa menit kemudian pengunjuk rasa diajak bermediasi atau bertatap muka di ruang Komisi I bersama anggota DPRD Raja Ampat diantaranya, Rahmawaty Tamima, Martinus Mambraku, Zainuddin, H. Muhammad Said dan Sekwan Raja Ampat, Mansyur Syahdan.
Setelah menyampaikan, peryataan sikap Donald H. Heipon dalam mediasi tersebut melanjutkan, membacakan 4 poin tuntutan mereka diantaranya, “Pertama meminta DPRD Raja Ampat sesuai dengan kewenangannya untuk segera memproses sesuai hukum yang berlaku di NKRI saudari JT oknum pengusaha yang memerintahkan Kadisperindag agar BBM tidak boleh masuk di 3 Distrik yang ada di Waigeo Utara.
Kedua, kami meminta Bupati Raja Ampat (Abdul Faris Umlati), agar segera mencopot Kadisperindag kabupaten Raja Ampat (Dj). Kemudian, tuntutan ketiga mendesak oknum pengusaha saudara JT agar segera membayar Hak ulayat ganti rugi tanah yang didirikan SPBU dikampung Kabare, Ibu Kota Distrik Waigeo Utara
Selanjutnya, tuntutan keempat, dengan tegas meminta kepada oknum pengusaha (JT) dan Kadisperindag (Dj) segera mengganti biaya sewa kapal yang mengangkut BBM yang disewa oleh bapak (A) untuk mengantar BBM di 3 Distrik 12 Kampung di Waigeo Utara,” cetus Donald H Heipon ketika membacakan empat tuntutan tersebut. Sesudah membacakan peryataan sikap dan 4 poin tuntutan, Kordinator Aksi Yohan Sauyai didampingi Sekretarisnya Donald R. Heipon menyerahkannya rekomendasi pernyataan sikap dan tuntutan mereka kepada keempat Anggota DPRD Raja Ampat untuk ditindaklanjuti.
Menanggapi unjuk rasa dari Koalisi Masyarakat Raja Ampat atau Kamrat, salah satu anggota DPRD Raja Ampat Martinus Mambraku mengatakan, telah menerima rekomendasi tersebut dan akan menindaklanjutinya. Namun untuk aktivitas kapal penyuplai BBM sudah mulai bergerak ke beberapa agen penyalur di Wilayah Waigeo Utara, berdasarkan nformasi yang diterimanya, hari (kemarin) pelayanan BBMsudah mulai normal kembali. Mudah-mudahan sebelum 24 jam masyarakat di sana sudah menikmati BBM. (hjw)