MANOKWARI – Untuk kelima kalinya biji kakao dari Ransiki, Kabupaten Manokwari dikirim ke luar tanah Papua. Pelepasan dan pengapalan 10,5 ton baji kakao tersebut dilakukan secara simbolois oleh Gubernur Papua Barat (PB) Drs Dominggus Mandacan, MSi, Sabtu (25/9) di pelabuhan Manokwari, turut dihadiri Wakil Bupati Manokwari Selatan Wempy Rengkung, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat Eka Rut Trisilowati, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Ka Balitbangda) Prof Dr Charlie Heatubun dan Kadis Tanaman Pangan Hortikultural dan Perebunan.
Gubernur merasa bangga dengan pengiriman biji kakao ini. Kakao yang terus dikembangkan terutama di Kabupaten Manokwari Selatan merupakan salah satu komoditi unggulan Provinsi Papua Barat. Pembeli 10,5 ton biji kakao produksi Koperasi Ebier Suth ini PT Cargill Indonesia Surabaya. Sebelumnya pada 19 Februari 2021 dilakukan melepas/pengapalan 12 ton biji kering kakao Ransiki kualitas premium tujuan Jakarta dan sekaligus peletakan batu pertama Pembangunan Pusat Riset dan Inovasi Kakao dan Kopi di Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan.
‘’Kita akan melepas biji kakao kering sebanyak kurang lebih 11 ton hasil produksi Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan ini merupakan bukti nyata bahwa apa yang kita lakukan dengan sepenuh hati dan keiklasan dalam berusaha dan bekerja akan membuahkan hasil yang membanggakan, apalagi dilakukan dengan kolaborasi yang apik dari berbagai pihak,’’ tandas Gubernur.
Disebutkan, pengiriman biji kakao ini sebagai contoh kerjasama yang baik, bagaimana peran pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, mitra pembangunan, koperasi, petani dan pembeli. Pengembangan kakao sebagai salah satu komoditas lokal unggulan non deforestasi di Papua Barat adalah program prioritas dan kebijakan utama Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam rangka pembangunan berkelanjutan.
Kepala Balitbangkan Prov Papua Barat, Prof Dr Charlie D Heatubun, SHut, MSi melaporkan, produksi biji kako kering sejak tahun 2017 – 2021 sebesar 146.299 kg/2.364 karung atau 146,29 ton. Sedangkan total pengiriman tahun 2021 (Januari-September) sebesar 268.847 kg/4319 karung atau 268,8 ton dengan tujuan Jika Chocolate Jakarta, PT Cargill Indonesia Surabaya, Pipiltin Cocoa Dan PT Delfia Prima Jaya. Total Income atau pendapatan dari pengiriman baji kakao kering tersebut sebesar Rp 8.389.007.300. (lm)