JAKARTA – Korea Utara (Korut) kembali menembakkan dua rudal balistik pada Jumat (23/12). Ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian uji coba senjata yang dilakukan Korut baru-baru ini. “Militer kami melihat dua rudal balistik jarak pendek diluncurkan oleh Korea Utara ke Laut Timur dari daerah Sunan, Pyongyang sekitar pukul 16:32 hari ini,” kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel), mengacu pada perairan yang juga dikenal sebagai Laut Jepang, seperti dilansir kantor berita AFP yang dikutip dari detikcom, Jumat (23/12/2022).
Peluncuran tersebut dilakukan setelah rentetan uji coba senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Korea Utara, termasuk peluncuran rudal balistik antarbenua tercanggih. Adik perempuan pemimpin Korut, Kim Jong Un, juga bersikeras awal pekan ini bahwa Korut telah mengembangkan teknologi canggih untuk mengambil gambar dari luar angkasa menggunakan satelit mata-mata.
Klaim itu disampaikan setelah militer Korea Selatan dan Jepang mendeteksi peluncuran dua rudal balistik jarak menengah ke arah perairan sebelah timur. Seperti dilansir Reuters, Senin (19/12/2022), laporan kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA) menyebut Otoritas Pengembangan Dirgantara Nasional Korut (NADA) telah melakukan uji coba di stasiun peluncuran satelit Sohae untuk mengkaji kemampuan pencitraan satelit, transmisi data dan sistem kendali darat.
KCNA menyatakan bahwa sebuah kendaraan yang membawa satelit tiruan, yang dilengkapi banyak kamera, alat pemancar dan penerima gambar, perangkat kendali dan baterai penyimpangan, telah diluncurkan pada ‘sudut nyaris vertikal’ setinggi 500 kilometer. “Kami mengonfirmasi indikator teknis penting seperti teknologi pengoperasian kamera dalam lingkungan luar angkasa, pemrosesan data dan kemampuan transmisi perangkat komunikasi, akurasi pelacakan dan kontrol sistem kendali darat,” sebut juru bicara NADA seperti dikutip KCNA.
Amerika Serikat dan Korea Selatan telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa Pyongyang sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan, kedua negara tersebut mengadakan latihan udara bersama pada hari Selasa lalu, dan mengerahkan pesawat pengebom strategis B-52H AS ke semenanjung Korea. Pengerahan pesawat pengebom itu merupakan bagian dari latihan gabungan yang melibatkan jet-jet tempur paling canggih AS dan Korea Selatan, termasuk pesawat tempur siluman F-22 dan F-35. (ita/detikcom)