AIMAS – Bendera merah putih sepanjang 78 meter membentang indah di pantai Pulau Yerussel, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong. Bendera dipegang puluhan anak sekolah yang berbaris rapi di sepanjang bibir pantai.
Acara pembentangan bendera terpanjang tersebut diawali dengan konvoi merah putih di laut. Konvoi dipimpin Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso, S.Sos, MM, M.AP, Dandim 1802 Sorong, Letkol Cpn. Andi Sigit Pamungkas, SE, M.IP dan Kapolres Sorong, AKBP Yohanes Agustiandaru, SH, S.IM, MH bersama pimpinan OPD Perintah Kabupaten Sorong menggunakan Speedboad Jefliow. Kemudian diikuti oleh masyarakat dengan menggunakan perahu nelayan, yang telah dihiasi atribut bendera merah putih dan umbul-umbul.Tabuhan suling tambur juga mengiringi sepanjang perjalanan konvoi laut yang kurang lebih ditempuh selama 15 menit.
Sesampainya di dermaga Pulau Yerussel, tabuhan suling tambur berganti dengan tabuhan rebana tim hadrah sebagai ucapan selamat datang kepada Pj Bupati Sorong dan rombongan. Ratusan masyarakat tumpah ruah di pantai itu menyaksikan pengibaran bendera terpanjang yang memuat simbol usia Republik Indonesia.Pj Bupati Sorong dalam kegiatan tersebut mengaku bangga luar biasa sebab rangkaian kegiatan pengibaran bendera dapat terlaksana dengan sangat baik. Apalagi, ini merupakan yang pertama kalinya bagi Pemerintah Kabupaten Sorong.
Menurutnya, bendera terpanjang yang dibentangkan di Pulau Yerusel ini sebagai wujud kecintaan masyarakat terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan tersebut juga sebagai simbol untuk menyatakan bahwa Pulau Yerussel menjadi bagian dari NKRI.“Perasaan saya luar biasa sekali, sangat bangga. Kemeriahan menyongsong HUT RI ke-78 ini kita semarakkan sebagai ungkapan ekspresi kegembiraan rakyat karena kita sudah merdeka selama 78 tahun,” ujar Moso.
Selan itu, lanjutnya, pengibaran bendera Merah Putih ini juga sebagai salah satu sikap memperkuat nilai nasionalisme bangsa. “Jarang sekali kita melihat bendera Merah Putih berkibar di halaman rumah, ini menunjukkan sikap nasionalisme sudah memgalami degradasi. Oleh karenanya kita adakan pengibaran bendera Merah Putih ini untuk menggairahkan kembali nilai tersebut,” kata Moso.
Dikatakan Moso, sebagai bangsa yang besar, berdaulat, dan merdeka, harus mampu menunjukkan diri sebagai anak bangsa yang telah mengalami kemerdekaan dengan cara memupuk nilai nasionalisme kebangsaan di dalam diri setiap masyarakat.“Oleh karenanya rangkaian kegiatan pengibaran bendera dan pencanangan bulan kemerdekaan yang telah dilaksanakan, adalah salah satu cara untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita adalah bagian dari NKRI,” serunya.
Sementara itu, Kepala Distrik Mayamuk Endang Irianti mengaku bangga dan berbahagia, sebab Pemerintah Kabupaten Sorong memilih Pulau Yeruss sebagai lokasi pengibaran bendera Merah Putih terpanjang tahun ini.Ia berharap, dengan berkesempatan melaksanakan kegiatan pembentangan dan pengibaran bendera merah putih di pulau tersebut, pemerintah juga dapat melihat dan memberikan perhatian lebih kepada masyarakat di sana.“Kita berharap dengan adanya momentum pengibaran bendera ini, tentunya ada tujuan lain yakni pembangunan dan pemberdayaan masyarakat akan diperhatikan ke depan,” tandasnya. (ayu)