Pertanyakan Perkembangan Kasus Kematian IW
SORONG – Menanyakan perkembangan dari penelusuran kasus kematian IW (27) yang ditemukan tergeletak di samping Kali Perumnas pada Senin (27/12), keluarga besar Almarhum IW mendatangi Mapolres Sorong Kota, Senin (3/1). Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan,S.IK,MH menerima kedatangan keluarga besar Alm IW dan mengadakan pertemuan kurang lebih 1 jam.
Kepala Suku Biak Sorong Raya, Hengky Korwa kepada wartawan menjelaskan kedatangan pihak keluarga besar IW ke Polres Sorong Kota untuk bertemu dengan Kapolres Sorong Kota, guna mendengar langsung perkembangan kasus yang menimpa kerabatnya. Dan, sejauh mana Polres Sorong Kota melakukan penyelidikan. ”Berdasarkan penyampaian Kasat Reskrim Polres Sorong Kota dan Kapolsek Sorong Timur, bahwa sudah 60 persen mengarah ke pelaku dan 70 persen untuk pemeriksaan saksi,” jelas Hengky Korwa kepada wartawan, kemarin.
60 persen ini sambung Hengky Korwa, merupakan hasil pekerjaan, dimana sudah ada 2 terduga yang diamankan. Oleh sebab itu, tambah Hengky Korwa, pihak keluarga meminta agar ada perhatian serius dari Kapolres maupun jajaran Polres Sorong Kota khususnya Reskrim dan Polsek Sorong Timur supaya bekerja lebih cepat, baik dan profesional. ”Agar kami bertanggung jawab untuk menyampaikan kepada warga, sebab kami ini merupakan utusan daripada masyarakat,” ucapnya.
Dikatakannya, Polres Sorong Kota meminta waktu untuk melakukan penyelidikan. Hanya saja, tambah Hengky, yang membuat agak lama karena ada membawa sampel yang akan dibawa ke laboratorium di Jakarta. ”Yang datang ini, perwakilan Suku Biak, NTT hingga mahasiswa. Kami batasi massa,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Raja Ampat, Abdul Wahab Warwey menuturkan Kapolres Sorong kota harus mengapresiasi terhadap Kepala Suku Biak maupun NTT yang melaksanakan pendekatan persuasif dari sisi hukum sehingga ada komunikasi antar keluarga dan Polres Sorong Kota. ”Yang kami tekankan adalah grafis presentasinya harus jelas, kalau hasil dari 8 hari pencarian sudah mencapai 60 persen. Saya meminta 4 hari kedepan itu sudah 100 persen,” tuturnya.
Karena, tambah Abdul Wahab Warwey, persoalan ini bukan hanya persoalan keluarga tetapi bagian dari persoalan kemanusiaan, sehingga ia berharap agar tidak ada IW lainnya yang jatuh di pinggir jalan, selokan dan lainnya. ”Kami berharap Kota Sorong bukan hanya maju tetapi keamanan masyarakat juga maju,” imbuhnya. (juh)