SORONG – Ikatan Motor Indonesia (IMI) Papua Barat Daya memecahkan rekor MURI melalui kegiatan konvoi merah putih All Bikers Papua Barat Daya. Kegiatan itu diikuti 6.200 peserta dengan nuansa merah putih.Diketahui kegiatan itu berlangsung di Kota Sorong, Sabtu (26/8).
Awalnya para pengendara sepeda motor berkumpul di pantai reklamasi Tembok Berlin, Kota Sorong dengan menggunakan pakaian bernuansa merah putih serta membawa bendera merah putih. Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Pj Wali Kota Sorong Septinus Lobat.

6.200 peserta tersebut dibagi dalam 16 kloter. Masing-masing kloter berisikan 300 pengendara. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, berserta jajaran forkopimda Papua Barat Daya.
Pj Walikota Sorong Septinus Lobat mengatakan sebanyak 6.200 bendera berkibar diatas tanah Malamoi dan di Papua Barat Daya. Kedepannya, ia berharap agar 10.000 bendera merah putih berkibar di atas tanah Malamoi.”Tahun depan, event-event seperti ini kami sebagai Pj Walikota Sorong yang merupakan Ibu Kota Provinsi Papua Barat daya, bukan lagi 6.200 tetapi bisa 10.000 bendera. Ini menunjukkan kita cinta NKRI, NKRI harga mati,” jelasnya dalam sambutan, Sabtu (26/8).
Sementara itu, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menambahkan kegiatan itu merupakan awal dari terbentuknya Ikatan Motor Indonesia (IMI) Papua Barat daya.”Ini merupakan kejutan bagi kita, bertepatan dengan masih dalam rangka bulan kemerdekaan RI yang ke-78 tahun. Di tahun ini, saya berkoordinasi dengan IMI untuk mengibarkan Bendera Merah Putih sebanyak-banyaknya. Saat ini tercatat 6.200 bendera berkibar dan berjalan hari ini,” ungkapnya.

Kapolda PB menyampaikan bendera merah putih juga harus berkibar di dada peserta bukan hanya pada motor.”Perlu diingat bahwa bukan hanya berkibarnya bendera tersebut diatas motor tetapi saya ingin bendera ini berkibar di dada dan di hati kita. Ingat, NKRI ada di hati bukan hanya NKRI harga mati,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai pengingat bangsa bahwa dahulu ada penjuang yang memperjuangkan kemerdekaan. Maka dari itu, penting menumbuhkan jiwa patriotis dalam diri peserta. “Hal ini juga untuk mengingatkan bahwa 78 tahun lalu Negara RI merdeka dan para pendahulu kita memperjuangkan kemerdekaan kita dan kita mengingat hal itu dengan kegiatan kita hari ini agar kita menempelkan kembali rasa patriotis kemerdekaan kita ini,” paparnya.
Ketua Panitia Ramli menyampaikan bahwa kegiatan tersebut membawa nama bangsa Indonesia, khususnya Papua Barat Daya untuk bisa menembus dimensi muri.”IMI Papua Barat Daya adalah organisasi yang mengurus otomotif bagi para penggiat otomotif yang baru hadir di PBD, dan menjadi organisasi ke 35 di Indonesia,” tuturnya. (Rin)