Setelah Dilantik, Akan Tetapkan 8 Desember sebagai HUT Provinsi Papua Barat Daya
SORONG– Gubernur terpilih Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Elisa Kambu, SE, menghadiri Ibadah Syukuran HUT ke-2 Provinsi Papua Barat Daya yang digelar Tim Perjuang Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya Deklarator, Presidium dan Percepatan di Gedung Lambert Jitmau, Minggu, 8 Desember 2024.
Acara syukuran HUT ke-2 Provinsi Papua Barat Daya diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt Herlin Kesaulya, M.Th. Menyampaikan ucapan selamat datang kepada kepada tamu undangan yang hadir, Viktor Solossa yang ditunjuk mewakili Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mengatakan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya telah memberikan kemajuan yang signifikan dalam tataran kehidupan masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya yang terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota..
Sebelum menginjak pada acara syukuran, Viktor Solossa mengajak tamu undangan mengheningkan cipta untuk mendoakan para pejuang pemekaran Provinsi Papua Barat Daya yang telah berpulang menghadap Sang Pencipta. Saat tamu undangan termasuk tamu VVIP Gubernur Terpilih Elisa Kambu, SE Ketua Tim Percepatan Pembangunan Drs Ec Lambert Jitmau, MM, Gabriel Asem, SE M.Si, Oriegene Nauw , Ketua Sementara DPRD Provinsi Papua Barat Daya. Henri A.G Wairara, Ketua DPRD Kota Sorong Erwin Ayal menundukkan kepala , suasana pun terasa khidmat.
Ketua Panitia Ibadah Syukuran Tim Perjuang Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya Deklarator, Presidium dan Percepatan, Drs Yakob Karet, M.Si mengatakan, acara ibadah syukuran yang digelar ini merupakan yang kedua kalinya, setelah pada 8 Desember 2023 lalu juga digelar acara syukuran memperingati HUT Ke-1 Provinsi Papua Barat Daya.
Soal kenapa tanggal 8 Desember dipilih sebagai tanggal syukuran HUT Provinsi Papua Barat Daya, dikatakan Yakob Kareth bahwa dari proses perjuangan yang cukup panjang oleh Tim Deklator, Tim Presidium dan Tim Percepatan yang berjuang kurang lebih 18 tahun lamanya. Dari perjuangan panjang itu tanggal 27 November, DPR RI mengesahkan terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya.
“Bahwa Provinsi Papua Barat Daya ini ada atas usulan inisiatif DPR RI dengan dasar dari 3 tim itu dimana yang mengeksekusi adalah Tim Percepatan yang dipimpin Pak Lambert Jitmau yang saat itu sebagai Walikota Sorong, Pak Bernard Sagrim yang saat itu sebagai Bupati Maybrat, Pak Samsusin Anggiluli yang saat itu sebagai Bupati Sorong Selatan, Pak Gabriel Asem sebagai Bupati Tambrauw, Pak Jhoni Kamuru sebagai Bupati Sorong. Pak Abdul Faris Umlati sebagai Bupati Raja Ampat,”tutur Yacob Kareth.
Didorong oleh Tim Percepatan Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya yang mensuport dana untuk segala upaya guna terwujudnya Provinsi Papua Barat Daya, maka pada tanggal 8 Desember 2022, terbitlah Undang-Undang No 29 Tahun 2022, dimana DPR RI akhirnya mengesahkan terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya.
Jadi bukan tanggal 9 Desember ya sebagaimana yang dirayakan oleh Pemrov Papua Barat Daya? . Menanyakan hal ini, Yakob Karet pun menjelaskan, “ Tanggal 9 itu paginya Pj Gubernur dilantik. Proses administrasi pemerintahan itu bukan mengikuti tanggal pelantikan, tapi secara sah atau sebagai dasar hukum adalah dasar Undang-Undangnya. Kapan saja pelantikan gubernur apakah tanggal 9 atau tanggal 10 atau tanggal kedatangannya tiba di Sorong tanggal 16 Desember 2022,”ujarnya.
Dikatakan, dari perjuangan tiga tim (deklator, presidim dan tim percepatan) 17-18 tahun, telah disepakati dengan pemerintah pusat bahwa tanggal 8 Desember itulah tanggal keluarnya UU No 29 Tahun 2022 tentang terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya. Diakui Yacob Kareth bahwa dalam peringatan HUT Provinsi Papua Barat Daya, ada perbedaan dimana Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menetapkan tanggal 9 Desember sebagai HUT Provinsi Papua Barat Daya.
“Tetapi oleh DPR RI, Kementerian Dalam Negeri dan kami Tim, sepakat tanggal 8 Desember,”ujar Yacob Kareth. Rangkaian acara ibadadah syukuran Tim Perjuangan Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya berlangsung sukses. Hanya saja Ketua Panitia, Yakob Kareth mengaku kecewa karena dua kali menggelar acara serupa , tidak dihadiri pejaba Pemrov Papua Barat Daya,
Dalam laporannya saat menyampaikan sambutan, Kerua Panitia, Yakob Kareth mengatakan, dalam merayakan HUT ke-2 Provinsi Papua Barat Daya, Tim Perjuangan Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya menggelar kegiatan seperti lomba yospan, lomba menyanyi, dan pertandingan futsal.
Sementara itu, Gebernur Terpilih Provinsi Papua Barat Daya, Elisa Kambu dalam sambutannya mengatakan, patut kita memanjatkan puji syukur kepada Tuhan yang telah mengabulkan perjuangan kita semua dengan menghadirkan Provinsi Papua Barat Daya, tepatnya tanggal 8 Desember 2022.
“Kita semua sepakat bahwa hadirnya Provinsi Papua Barat Daya untuk kita semua di tanah ini. Kalau Tuhan ijinkan, proses penetapan Pilkada, selesai pelantikan, kita akan dorong pertama penetapan tanggal 8 sebagai Hari Ulang Tahun Provinsi Papua Barat Daya,”ujar Elisa Kambu, Calon Gubernur peraih suara terbanyak dalam Pilgub Papua Barat Daya.
Dikatakan, gubernur sudah siap, tinggal dikomunikasikan dengan DPRD dalam bentuk Peraturana Daerah (Perda). “Tapi nanti kalau mundur, kita keluarkan Peraturan Gubernur untuk menetapkan tanggal 8 Desember sebagai Hari Ulang Tahun Provinsi Papua Barat Daya,”tandas Elisa Kambu yang disambut apalus tamu undangan.
Elisa Kambu : Tidak Boleh Ada Dualisme, Provinsi ini Hanya Satu, Kita Harus Bersatu
Dengan hadirnya produk hukum nanti, Elisa Kambu menegaskan “tidak boleh ada lagi dualisme, ada yang mau bikin acara sendiri-sendiri, harus satu saja. Pemerintah yang memfasilitasi ka, atau tim. Tapi kita satu, jangan bikin masing-masing, tidak boleh. Provinsi ini hanya satu, kita harus satu, tidak bpleh ada bikin kegiatan sendiri-sendiri,”tegas Elisa Kambu.
Dalam dukungannya menetapkan tanggal 8 Desember sebagai HUT Provinsi Papua Barat Daya, Elisa Kambu mengatakan, sebenarnya ada ruang bagi DPRD untuk menggunakan hak inisiatif untuk masuk dalam pembahasan sidang APBD, namun jika tidak, menunggu ada ruang baginya pada perubahan APBD maka usulan itu akan dimasukkan.
“Pemilu sudah selesai, semua yang maju adalah putera terbaik negeri ini, semua punya gagasan ide adalah untuk membangun negeri ini. Maka kita semua sepakat bahwa tanggal 27 sudah selesai, kita sekarang bersatu, kita harus bergandengan tangan, merapatkan barisan bersama-sama berjuang untuk memajukan negeri kita, tanah kita. Harap ini jadi komitmen kita bersama,”ujar Elisa Kambu.
Sementara itu, Ketuaa Tim Percepatan provinsi Papua Barat Daya, Lambert Jitmau dalam sambutannya menguraikan bagaimana perjuangan yang dilakukan Tim Percepatan hinga DPR RI mengeluarkan UU No 29 tahun 2022 tentang pembentukan Provinsi Papua Barat Daya.
Untuk memajukan Provinsi Papua Barat Daya, Lambert Jitmau mengajak seluruh masyarakat Papua Barat Daya mendukung terpilihnya Elisa Kambu sebagai Gubernur pertama Provinsi Papua Barat Daya. (ros)