WAISAI – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyelenggarakan Pembukaan Pelatihan Kader Aplikasi Sistem Administrasi Informasi Kampung Plus (SAIK+) dalam rangka mendukung Program Strategi Peningkatan Pembangunan Kampung – Otonomi Khusus (Prosppek-Otsus). Pelatihan tersebut bekerja sama dengan Bursa Pelatihan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) yang berlansung di aula kantor Bappeda kabupaten Raja Ampat, Senin (11/10).
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan hingga 22 Oktober mendatang melibatkan peserta berasal dari 117 Kampung dan 24 distrik, terdiri dari 174 kader Prosppek, 37 Pendamping program pembangunan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD) Distrik/Kampung dan 24 kepala distrik, total sebanyak 235 peserta. Pelatihan yang berlangsung selama dua belas hari ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, dihadiri Kepala Bappeda kabupaten Raja Ampat, Abdul Rahman Wairoy. Dihadiri sejumlah Pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Raja Ampat.
Direktur Eksekutif BaKTI, M. Yusran Laitupa, menjelaskan, pelatihan yang diselenggarakan ini merupakan hasil kerjasama Pemerintah Australia (Australian Government) dengan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (KPPN/BAPPENAS-RI) yang dilaksanakan dalam program Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan (Kompak) dalam rangka mendukung Program Strategis Peningkatan Pembangunan Kampung – Otonomi Khusus (Prosppek – Otsus).
“Jadi, pelatihan aplikasi SAIK Plus ini bertujuan melatih kader dan aparat kampung supaya kemudian bisa memahami aplikasi ini (SAIK+-red) lalu bisa menggunakannya. Karena itu, pendataan dengan aplikasi SAIK plus ini menjadi satu prasyarat nanti untuk memenuhi kebutuhan data Orang Asli Papua (OAP) yang akan digunakan sebagai distribusi program yang berhubungan dengan Prosppek Otsus,”jelas Yusran kepada Radar Sorong disela-sela kegiatan di Kantor Bappeda Raja Ampat.
Yusran menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan selama dua belas hari kedepan. Namun karena, pesertanya lebih dari 200 orang peserta maka akan ada 4 (empat) gelombang masing-masing gelombang dua hari dilaksanakan dari hari ini Senin tanggal 11 sampai dengan 22 Oktober yang akan datang. Kegiatan ini melibatkan peserta terdiri dari kader kampung, aparat kampung, aparat distrik termasuk pendamping (P3MD).
Sementara itu, Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam (ORI) ketika membuka kegiatan pelatihan kader aplikasi SAIK Plus turut mengapresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pantia Penyelenggara Pelatihan Kader SAIK Plus dan Sekretariat Bersama (Sekber) Prosppek Otsus Kabupaten Raja Ampat yang telah menyelenggarakan Pelatihan ini
Menurut ORI, Prosppek Otsus merupakan inisiatif bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat dan seluruh Pemerintah Kabuaten/Kota di Papua Barat yang pendanaan bersumber dari dana otonomi khusus. Untuk bantuan keuangan yang terdiri dari, pertama, kampung sebesar 225 juta rupiah, kedua, kelurahan sebesar 150 juta rupiah, ketiga, distrik sebesar 100 juta rupiah.”Kucuran dana yang sangat besar ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pembangunan di kampung, kelurahan dan distrik dalam bidang ekonomi maupun pelayanan dasar khusus bagi Orang Asli Papua (OAP),” katanya.(hjw)