Pentingnya Keterampilan Hidup Remaja untuk Pencegahan Bullying
SORONG – Di dunia pendidikan, kurangnya partisipasi yang bermakna bagi remaja serta praktik perundungan (bullying) merupakan masalah sosial seperti fenomena gunung es dengan banyak peristiwa dan dampak yang sebenarnya belum terlihat.
Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Papua dan Papua Barat, Aminuddin Mohammad Ramdan, mengatakan bahwa Berdasarkan data dari Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018 sebanyak 41% pelajar berusia 15 tahun pernah mengalami perundungan (bullying), setidaknya beberapa kali dalam satu bulan.
Sedangkan, lanjutnya Jejak pendapat U-Report (platform yang dirancang UNICEF untuk partisipasi dan pemberdayaan anak muda) terhadap 2.777 anak muda Indonesia berusia 14-24 tahun, menemukan bahwa 45% dari mereka pernah mengalami perundungan daring.
“Tingkat pelaporan dari anak laki-laki sedikit lebih tinggi dibandingkan anak perempuan 49% dibandingkan dengan 41%,” ujarnya pada seremoni serah terima buku pendidikan keterampilan hidup serta pencegahan perundungan pada remaja, kemarin (12/10) yang berlangsung di Hotel Vega, Kota Sorong.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Sorong, Pemerintah Kabupaten Sorong di Provinsi Papua Barat bersama dengan UNICEF Indonesia didukung oleh Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong telah melaksanakan program Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) melalui inisiatif “Supporting Girls to Thrive in Indonesia” yang diluncurkan pada November 2019 dengan dukungan dari David Beckham 7 Fund.
“Program PKH menyasar murid SMP di Sorong, Papua Barat melalui para guru sebagai pendidik dengan tujuan meningkatkan angka anak yang tetap bersekolah, memperbaiki capaian belajar, dan melindungi anak perempuan dan lelaki dari tindak kekerasan di sekolah,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Sorong Dr. Johny Kamuru, SH,M.Si mengatakan, sekolah menjadi garda terdepan dalam pendidikan karakter remaja, tentunya bekerja sama dengan orang tua dan keluarga di rumah.
“Pendidikan karakter menjadi prioritas penting yang kami masukkan ke dalam RPJMD, salah satu caranya ialah pendidikan keterampilan hidup ini. Dengan sejumlah inisiatif praktik baik seperti ini, diharapkan nanti akan terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dan juga penurunan kasus-kasus kekerasan dan perundungan,” kata Johny Kamuru.
Lanjutnya, isu perundungan (Bullying) memang menjadi isu yang harus diatasi oleh setiap instansi pendidikan, termasuk Sekolah Menengah Pertama di daerah dan pencegahan harus menjadi komitmen bersama. (zia)