Oleh : Yacob Nauly *)
PERLU diketahui, maksud penulis bukan untuk mengurangi atau menghilangkan pohon di bahu jalan utama kota Sorong, dan sekitarnya. Namun yang dimaksud adalah bagaimana manajemen pengelolaan pohon-pohon di bahu jalan agar tak membahayakan pengendara. Termasuk masyarakat pejalan kaki ketika cuaca ekstrem (buruk) menerpa kota Sorong. Seperti yang melanda daerah ini Rabu (8/12/2021) banyak menimbulkan kerugian bagi warga setempat.
Bahwa pohon di kehidupan kita sangat penting. Menurut ekologis, orang yang ahli di bidang ekologi. Definisi pohon adalah suatu organisme dari komponen ekosistem yang berinteraksi satu dengan yang lainnya, serta mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Karenanya, pohon yang tumbuh di satu tempat, berbeda dengan pohon yang tumbuh di tempat lainnya.
Batang pohon yang ukurannya paling besar adalah penghubung utama antara akar dengan tajuk pohon. Dari akar tersebut, batang pohon dengan lapisan kulit bernama kambium menyalurkan air dan mineral ke tajuk pohon atau kanopi. Setelah diolah dari kanopi asupan air dan mineral yang telah diolah disebarkan ke seluruh bagian pohon melalui cabang-cabang. Sementara, daun yang berisi klorofil bertugas menyerap sinar matahari untuk mengolah menjadi energi dan gula.
Nah, kembali ke pohon hijau di bahu jalan utama kota Sorong. Mulai dari kilo meter 1 hingga kilo meter 18. Pohon-pohon itu dimaksudkan selain menyerap sinar matahari tapi dari aspek estetika membuat indah Kota Sorong. Pihak pemerintah kota jauh-jauh hari terlihat mengantisipasi ancaman pohon besar yang tumbuh di bahu jalan. Dengan memangkas dahan yang menonjol ke jalan. Atau memotong ranting juga dahan kayu yang sudah tua.
Manajemen pemeliharaan pohon itu benar dan harus terus dilakukan. Namun belum berjalan hingga di lokasi-lokasi tertentu yang membahayakan pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat. Seperti nasib mobil pick Up yang tertimpa pohon di bahu jalan utama tepat di depan Melati Raya Kota Sorong, Rabu (8/12/2021).
Begitu pun beberapa kejadian di kilo meter 10 dan ruas jalan lainnya kendaraan roda dua dan roda empat juga tertimpa pohon di Rabu kemarin tersebut akibat cuaca ekstrem.
Cuaca Ekstrem (tolong cetak tebal yaa virgi)
Sejumlah pohon tumbang di Kota Sorong akibat terjangan angin kencang berkecepatan 33 knot disertai hujan badai. Hujan badai dan angin kencang ini juga terjadi di Manokwari dan umumnya di Papua Barat.
Seperti dilaporkan BMKG Papua hujan petir disertai angin menerpa/melanda hampir seluruh distrik di Manokwari dan juga Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. Karena itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manokwari mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem daerah ini (Papua Barat).
Pihak BMKG Papua Barat, sebenarnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca buruk yang akan menimpa sebagian provinsi ini. Seperti Kepala BMKG Manokwari Daniel Tandi menyebut cuaca ekstrem mulai terjadi sejak Selasa sore hingga malam. Kecepatan angin diseluruh distrik di Kabupaten Manokwari berada di kisaran 10 hingga 33 knot sehingga masyarakat di wilayah tersebut diminta tetap waspada.
Dikutip dari Radar Sorong.id, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan pohon tumbang di Kota Sorong, akibat hujan badai dan angin kencang Rabu (8/12/2021) siang. Kejadian ini menyebabkan terdapat ada enam lokasi pohon tumbang pasca hujan badai angin kencang,” kata Herlin Sasabone, kepada sejumlah awak media, Rabu (8/12/2021).
Pasca kejadian itu, kata dia, tiga kendaraan yakni satu motor dan dua mobil dilaporkan rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Pasca kejadian ini pihaknya masih terus melakukan pendataan dan juga koordinasi kepada instansi terkait seperti Basarnas, TNI-Polri serta Dinas Lingkungan Hidup. Dari informasi yang diperoleh, lokasi pohon tumbang berada di Sorpus, Batalyon 752 Raider, Bandara Deo Sorong, Melati Raya, Swiss Bell Hotel, Alfa Mart Kilo Meter 12 Masuk, Maybank, dan SMP YPK Sorong.
Selain itu, dua rumah di Asrama Kodim Jln A Yani, dua rumah di Kilo Meter 12, dan 1 sekolah SMA 3, mengalami kerusakan di bagian atap. Untuk kecepatan angin saat kejadian berada di kisaran 33 knot.
Pohon Penting (kasi tebal ya virgi)
Sekali lagi maksud tulisan ini tidak untuk menghilangkan pohon di bahu jalan utama Kota Sorong. Tapi hanya peremajaan melalui manajemen yang terkoordinasi sesuai aturan yang ada. Karena seperti diketahui sebelum tahun 2000, hutan Indonesia dianggap paru-paru dunia. Karena hutan-nya yang masih banyak. Konon, lebih dari 67% hutan dunia itu telah berada di wilayah Indonesia.
Namun sayang, karena ada orang-orang yang tidak bertanggungjawab, hutan Indonesia banyak dihilangkan dalam kurun waktu yang begitu singkat.
Jadi, seandainya kita perhatikan, seluruh kehidupan kita ini bergantung sama pohon lho. berikut ini adalah beberapa fungsi pohon untuk kelangsungan hidup kita.
Produsen, di alam, terjadi proses hubungan timbal balik, ketergantungan antarkomponen selalu melibatkan unsur tanaman. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Rantai makanan dan piramida makanan, misalnya. Ketiganya menempatkan tanaman pada posisi strategis, yaitu sebagai penyedia makanan atau produsen.
Oleh karena itu, bila tanaman yang bertindak sebagai produsen sampai terganggu keberadaannya atau bahkan terancam kepunahan, dapat dipastikan semua makhluk hidup lain pun akan terancam kepunahan pula.
Menahan Laju Air dan Erosi
Fungsi pohon lainnya adalah untuk menahan laju air.
Menurut penelitian, hutan mampu membuat lebih banyak air yang terserap ke dalam tanah 60-80 persen. Dengan kemampuan ini, keberadaan pohon dapat meningkatkan cadangan air tanah. Selain dapat menahan laju air, akar pohon berfungsi menahan erosi tanah. Tanah yang terkikis akan masuk ke aliran sungai dan menyebabkan terjadinya endapan.
Menjaga Kesuburan Tanah.
Air hujan yang langsung jatuh ke tanah dapat menyebabkan lapisan tanah bagian atas yang berhumus dan subur menjadi tergerus sehingga mengakibatkan menurunnya kesuburan tanah.
Bila permukaan tanah banyak ditanami pohon, saat hujan turun, butir-butir airnya tidak langsung menimpa permukaan tanah, tetapi ditahan oleh daun, ranting, dan batang pohon, sehingga mengurangi gaya gerus air terhadap tanah.
Menghasilkan Oksigen dan mengurangi karbondioksida.
Oksigen adalah gas yang diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas. Sementara pohon, memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis yang menghasilkan gas oksigen dan gula. Di saat bersamaan atau saat fotosintesis berlangsung, tanaman menghisap gas karbondioksida.
Gas karbondioksida adalah gas yang sangat beracun. Bila dalam jumlah yang berlebihan, akan menimbulkan efek rumah kaca. Berdasarkan penelitian, setiap 1 hektar hutan tropis dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton O2
Lingkungan menjadi nyaman.
Lingkungan yang rindang dan banyak ditumbuhi pepohonan akan terasa lebih nyaman, sejuk, mencegah kebisingan dan kepanasan, serta menambah indah pemandangan. Hal tersebut akibat proses evapotrenspirasi pada tanaman dapat menyebabkan suhu di sekitarnya menjadi lebih rendah dan kadar kelembapannya meningkat.
Mengurangi zat pencemar udara.
Kegiatan pabrik banyak menghasilkan asap tebal yang pekat dan mengandung karbondioksida. Begitu pula, kegiatan pembakaran yang menggunakan bahan bakar minyak. Selain karbondioksida, asap tersebut mengandung sulfur dioksida dan asam sulfat. Zat-zat tersebut apabila bercampur dengan air hujan akan menghasilkan hujan asam yang membahayakan kesehatan kulit serta menimbulkan korosi.
Kesimpulan: peristiwa cuaca ekstrem mengakibatkan pohon tumbang melanda beberapa kendaraan dan menghalangi arus lalulintas agar pemerintah berwenang harus lebih aware. Terutama berpotensi membahayakan pengendara dan merugikan pengendara. Pihak terkait juga diminta agar memperhatikan keberadaan pohon-pohon sudah tua yang sekiranya membahayakan bagi pengendara. Termasuk pohon-pohon tua di Jalan utama Sorong ke Klamono supaya diremajakan.
Kalau bisa dipangkas, dahan dan ranting yang sudah tua. Bila perlu peremajaan bagi pohon yang sudah tua yang berpotensi membahayakan pengendara kendaraan dan pejalan kaki. Tapi, perlu diakui bahwa pemerintah kota sudah melakukan pekerjaan pembersihan pohon beberapa waktu belakangan ini. Namun, ke depan mungkin lebih ditingkatkan lagi. (Sumber: dari berbagai referensi). Terima kasih. (**)
*) Penulis: Wartawan Utama Versi Dewan Pers RI, Wartawan suarakarya.id, Jurnalis Ubahlaku dan masih banyak lagi.