KAIMANA – Bupati Kabupaten Kaimana, Freddy Thie, didampingi Wakil Bupati Kaimana, Hasbulla Furuada, menyerahkan secara simbolis bantuan sosial beras dan Insentif untuk Imam Masjid serta untuk Taman Pengajian Quran (TPQ) di Kantor Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan KB, Kabupaten Kaimana, Selasa (21/9).
Penyerahan bantuan sosial beras dari Kementerian Sosial ini, akibat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dimasa pandemi Corona, untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), serta untuk penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Sebanyak 57 orang Imam mendapatkan insentif sebesar Rp. 2.500.000, dan sebanyak 64 TPQ juga mendapatkan Rp. 2.500.000 dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana.
Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB), Kabupaten Kaimana, Yacob Surbay, dalam sambutannya mengatakan bantuan sosial beras PPKM ini merupakan bantuan dari Kementerian Sosial bagi masyarakat penerima di Kaimana.
“Setelah diserahkan secara simbolis, selanjutnya akan dikawal oleh Satgas (bantuan sosial) untuk didistribusikan kepada keluarga penerima manfaat yang ada di 7 distrik,” jelasnya.
Yacob juga menjelaskan untuk penerima insentif Imam dan TPQ pada tahun 2021 ini, sedikit mengalami perubahan karena ada perbaikan data. Dia juga menyebutkan, direncanakan awal Desember tahun 2021 akan diserahkan insentif untuk Pendeta dan Sekolah Minggu.
Sementara itu Bupati Kaimana, Freddy Thie, dalam sambutannya mengatakan bantuan sosial dari Kemensos untuk penerima di Kaimana, sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Bupati juga menjelaskan jika penerima bantuan sosial beras dari Kemensos di Kabupaten Kaimana, sebanyak 4677 orang masing-masing mendapatkan 10 kilogram. Para penerimanya tersebar di 7 Distrik yang ada di Kabupaten Kaimana.
“Diharapkan bantuan ini bisa langsung menyentuh kepada yang punya hak untuk menerima. Tadi disampaikan oleh Kepala Dinas, ada bapak-bapak Polisi yang punya tugas untuk pengawasan. Mudah-mudahan pengawasan bisa berjalan dengan baik, sehingga masyarakat bisa menerima sesuai dengan haknya,” jelas Bupati.
Bupati juga mengatakan, pandemi Covid-19 belum diketahui kapan berakhir. Akibat adanya Covid-19, lanjut Bupati, membatasi semua aktivitas masyarakat. Sehingga Bupati berharap, dengan adanya bantuan ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat Kaimana. Hadir dalam penyerahan tersebut, Wakil Bupati Kaimana, Hasbulla Furuada, Kepala Dinsos Kaimana, serta sejumlah pimpinan OPD, dan perwakilan penerima bantuan sosial.
Minta Penerima Bansos Untuk Tokoh Agama Tepat Sasaran
Bupati Kaimana, Freddy Thie, meminta kepada pihak Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kabupaten Kaimana, untuk memastikan penerima bantuan, untuk para Tokoh Agama di Kaimana tepat sasaran.
“Saya minta kepada kepala dinas (dinas sosial,red) pastikan bahwa penerima bantuan, baik Imam, Pendeta, Pastor dan Guru sekolah minggu, benar-benar sesuai dengan nama. Jangan sampai kita beri bantuan, ternyata yang bersangkutan itu sudah pindah, tapi masih menerima bantuan disini,” tegas Bupati, ketika memberikan sambutan pada penyerahan secara simbolis Insetif untuk Imam dan TPQ, di Kantor Dinsos Kaimana, Selasa (21/9).
Sehingga Bupati berharap, agar dilakukan validasi untuk penerima bantuan bagi Pendeta, Pastor dan Guru sekolah minggu yang akan diserahkan Desember 2021 mendatang. Dikatakan Bupati, bantuan untuk para Tokoh Agama nantinya ditranfer langsung ke rekening masing-masing penerima. Hal ini dilakukan menurut Bupati, untuk menghindari penyerahan bantuan dari tunai ke non tunai. Tujuannya agar tidak ada kebocoran.
“Data sementara untuk Pendeta penerima bantuan yang telah dialokasikan sebanyak 127 orang, dengan nilai yang sama yakni Rp. 2.500.000. kalau Imam terima Rp. 2. 500. 000, Pendeta juga harus sama,” ujarnya.
Untuk Guru sekolah minggu, lanjut Bupati, telah dialokasikan penerimanya sebanyak 116 orang penerima dengan besaran Rp. 2.500.000. Bantuan tersebut menurut Bupati, mungkin dinilai kecil oleh penerima.
“Tetapi sebagai pemerintah daerah, ini sebagai tanda ucapan terima kasih untuk Imam, Pendeta, Pastor yang selama ini memberikan pelayanan kepada umat dan juga masyarakat Kabupaten Kaimana. Sehingga kedepan akan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah, jika anggaran memungkinkan akan kita tambahkan,” ujarnya.(fat)