MANOKWARI – Banjir rob akibat naiknya air laut sampai ke daratan terjadi di Manokwari, Papua Barat. Bahkan banjir rob menerjang ruas jalan trans Papua Barat. Arus lulintas tepatnya di Kampung Wedoni, Distrik Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan sempat terganggu karena adanya hempasan air laut dan genangan di jalan.
Puncaknya terjadi Rabu dan Kamis (8-9/12), arus kendaraan dari Manokwari tujuan Manokwari Selatan dan Bintuni atau sebaliknya terhambat. Air pasang disertai gelombang tinggi mengibatkan ruas jalan tergenang. Hempasan air laut sampai membuat ruas jalan tergenang, membuat kendaraan tak berani lewat.
Ada kendaraan roda empat yang nekat melintas, namun resikonya terkena hempasan air laut. Kendaraan alat berat disiagakan di lokasi untuk membersihkan batu yang tersapu air. “Saya tertahan sampai 2 jam. Baru bisa lewat setelah air laut mulai surut. Bahkan teman saya bertukar mobil,” ujar Budi Setiawan, warga Oransbari.
Kepala Stasiun Meteorologi Bandar Udara Rendani Manokwari, Daniel Tandi yang dikonfirmasi Radar Sorong menuturkan, banjir rob akan terjadi dalam sepekan ini. Fenomena ini bukan hanya terjadi di Papua Barat tetapi hampir di belahan bumi lainnya.
Dia menjelaskan, cuaca ekstrem yang terjadi sejak November karena tekanan rendah di Samudara Pasifik atau bagian utara Papua. Pola angin di wilayah Papua bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan 3-20 knot. Tinggi gelombang berkisar 2,5 meter sampai 4 meter dapat terjadi di perairan Raja Ampat dan Manokwari. “Banjir rob masih terjadi dalam sepakan ini. Memang saat ini sudah memasuk periode hujan, sejak November dan diperkirakan akan berlangsung sampai April 2022,” ujarnya.
Cuaca esktrem ditandai dengan angin kencang dan gelombang tinggi beresiko bagi penerbangan maupun pelayaran utama nelayan tradisional, sehingga disarankan kepala nelayan yang menggunakan perahu tradisional untuk sementara tak jauh-jauh mencari ikan. “Kalau mau melaut yang dekat-dekat saja. Waspada gelombang tinggi dan angin kencang,” pesannya.
Beberapa hari terakhir terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir, angin kencang dan gelombang tinggi di Manokwari. Kemarin BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Kabupaten Manokwari.(lm)