Jalan Utama Kota dan Alun-Alun Aimas Tertutup Banjir
SORONG-Aktifitas masyarakat Sorong nyaris lumpuh dikarenakan sejumlah titik di wilayah Kota Sorong terendam air (banjir) akibat Hujan deras pada Selasa (23/8) subuh. Pantauan Radar Sorong, hujan lebat disertai angin Selasa Subuh, berdampak pada menguapnya air pada drainase-drainase utama hingga parit di sejumlah lingkungan. Khususnya di dua jalur jalan utama Basuki Rahmat, mulai dari depan Luxio Hotel Km 12 hingga Kampus Viktory aktifitas lalu lintas nyaris lumpuh, sebab tingginya air mencapai paha orang dewasa.
Sejumlah kendaraan nampak memaksa untuk bisa melewati banjir dengan arus yang kencang di depan Luxio Hotel dan pertigaan Km 12, hingga akhirnya para pengendara turun mendorong kendaraannya. Hanya kendaraan tertentu yang dapat melewati tingginya air dan kencangnya arus. Selain di jalan utama, puluhan rumah warga di Km 12 juga tidak luput dari serangan banjir, dimana volume air terus bertambah hingga mencapai dada orang dewasa.
Salah satu pengendara, Febri mengatakan kendaraannya tidak bisa melewati banjir lantaran air yang tinggi dan arus yang kencang. “Tidak bisa lewat, air tinggi baru arus kencang di depan Luxio Hotel,”jelasnya kepada koran ini. Sementara itu , banjir parah juga menggenani sepanjang jalan utama depan Alun-Alun Aimas Kabupaten Sorong. Sekitar pukul 07.00 Wit anak- anak sekolah yang akan berangkat pada terhalang dengan banjir di depan Alun-Alun . Dengan semangat untuk tetap pergi ke sekolah, para siswa khususnya siswa SMPN 1 Aimas yang sekolahnya di sekitar Alun-Alun Aimas akhirnya pada buka sepatu dan melewati banjir yang menggenani sepanjang trotoar. Namun tak lama kemudian para siswa,” balik kanan”.
“Pulang , iya kita pulang dan disuruh balik jam 11 bu,”ucap salah satu siswa. Pantauan koran ini, sejumlah kendaraan khususnya motor tampak berusaha memaksa tetap lewat dengan melawan arus banjir, dan akhirnya motor macet. Seorang ibu yang akan mengantar anaknya ke sekolah karena motornya macet saat berusaha melewati banjir akhirnya bersama anaknya yang siswa SD akhirnya turun jalan kaki cari bensin .
Cukup kasihan melihatnya, rok anaknya pada basah dan syukur setelah berjalan kaki melewati Alun-Alun, Ia pun singgah di tempat penjualan bensin. “Iya bu, motor macet kena banjir,”tandas ibu itu seraya menenteng tas anaknya.
Sampai kabar ini dilansir, banjir belum surut, terutama di wilayah Kota yang banjirnya sangat parah. Warga yang tidak terkena banjir berusaha membantu dengan menyediakan makanan kepada korban banjir. (juh)