SORONG – Musim hujan di wilayah Kota Sorong sudah berlangsung hampir 2 pekan lamanya. Bahkan, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Sorong berpotensi hujan ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang pada Selasa (21/9).
Melihat cuaca Kota Sorong yang hampir setiap hari dilanda hujan, otomatis dapat berdampak pada kesehatan masyarakat. Direktur RSUD Sele Be Solu, dr. Mavkren J. Kambuaya, Mars, mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga kesehatannya dengan baik. Sebab, musim hujan, kemungkinan terbesar yang sering terjadi adalah kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
”Karena cuaca hujan saat ini, kemungkinan terbesar yang sering terjadi adalah kasus Ispa seperti batuk, beringus, seperti itu. Sehingga untuk menghindari penyakit tersebut, masyarakat harus senantiasa menggunakan pelindung diri saat hujan, salah satunya payung,”jelasnya kepada Radar Sorong.
Ia menuturkan, lebih baik jika masyarakat berdiam diri di rumah jika tidak memiliki kepentingan di luar rumah. Apalagi, pandemi Covid-19 di wilayah Kota Sorong masih ada meskipun Kota Sorong sudah berada di level 2.
”Makanya, diimbau agar masyarakat tetap waspada karena pandemi ini belum selesai,”ungkapnya.
Sementara itu, BMKG Papua Barat, merilis potensi hujan ringan hingga sedang yang disertai petir dan angin kencang pada pagi, siang hingga malam hari, khususnya di hari Rabu (22/9) terjadi di wilayah Kabupaten Sorong, Maybrat dan Tambrauw.
Sedangkan pada hari Kamis, (23/9) terjadi di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Raja Ampat dan bahkan meluas hingga ke Kabupaten Fak-Fak.(juh)