AIMAS – Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan berupaya memfasilitasi Mama Papua untuk berdagang di Pasar Pagi Warmon. Hal ini sesuai permintaan pedagang, khususnya OAP agar mereka mendapat tempat di Pasar Pagi.
Saat ini total sekitar 350 pedagang berada di pasar tersebut. Dimana 100 sampai 150 diantaranya merupakan pedagang OAP. Sebagian pedagang menyewa los di bagian dalam pasar. Namun ada pula yang bertahan di luar pasar dengan lapak sederhana beratap payung.
Salah seorang pedagang OAP, Mama Lince mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan pengurus KUD yang mengelola Pasar Warmon. Sebab hadirnya pasar tersebut memberikan titik cerah bagi pedagang OAP untuk memasarkan hasil buminya.
“Dulunya yang berjualan disini hanya orang transmigrasi namun saat ini kami Mama Papua dapat berjualan di sini. Kami tidak harus berjualan di Pasar Sentral Kota Sorong lagi. Pasar ini cukup menolong kami untuk menjual hasil bumi untuk makan sehari-hari,” ujar Mama Lince.
Lince berharap, ke depan pasar tersebut dapat dibangun dengan jumlah Los lebih banyak lagi. Sehingga pedagang OAP yang saat ini belum mendapat tempat, bisa diakomodir.
“Kami masih punya harapan karena masih ada pedagang yang belum mendapatkan lapak permanen. Semoga nanti Bapak Gubernur bisa upayakan lagi. Kami sangat mengharapkan perhatian dan dukungan dari pemerintah untuk hal itu,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur mengaku akan mengupayakan permintaan pedagang. Namun demi tertibnya pembangunan di pasar tersebut, Gubernur berharap Pemda melakukan kajian lanjutan dengan memperhatikan tata ruang yang ada.
“Pasar ini dibangun untuk menjadi penggerak ekonomi masyarakat pedagang, baik OAP maupun non OAP. Namun untuk pembangunan pasar ini lagi, tentu diperlukan kajian, itu tugas Pemda. Tapi jika memungkinkan, akan kita coba upayakan,” kata Gubernur.
Dengan kondisi pasar yang ada saat ini, lanjut gubernur, para pedagang diharapkan dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kebersihan pasar juga harus diperhatikan demi terciptanya kenyamanan bagi pengunjung.
Sementara itu, dibeberkan Kepala KUD Tani Makmur, Suprapto bahwa Pasar Pagi Warmon dibangun dalam beberapa tahap dengan berbagai sumber dana. Selain bantuan dari pemerintah, pasar tersebut juga merupakan bukti komitmen pedagang yang memang mengharapkan kehadiran pasar tersebut.
“Ada yang dibangun dari swadaya masyarakat, itu bukti bahwa memang pedagang mengharapkan kehadiran pasar ini. Ada juga yang dibantu Bupati Malak saat itu. Kemudian ada yang dibangun dari dana hibah Pemprov tahun 2018,” tandasnya.(ayu)