

SORONG-Peringatan Harla Nahdlatul Ulama (NU) ke-101 dan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, yang digelar TK Nahdlatul Ulum Kota Sorong, Sabtu (17/2) berlangsung khidmat.
Prof Dr Hamzah Khaeriah, M.Ag sebagai Ketua Yayasan Nahdlatul Ulum didampingi Kepala Sekolah TK Nahdlatul Ulum, Hasbullah, P.hD M.Pd dan bendahara Yayasan, Ny Laras hadir memberikan motivasi kepada para orang tua dan anak-anak TK yang berjumlah sekitar 23 orang.
Dalam ceramahnya, Prof Hamzah yang sehari-hari Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong mengatakan, 3 hal yang mempengaruhi kesuksesan dari seorang anak, yakni peran dari orang tua, lingkungan dan dirinya sendiri.
Untuk peran orang tua, Prof Hamzah meminta kepada para orang tua untuk tak pernah lupa mendoakan anak-anaknya . Dalam hal ini kata Prof Hamzah, jaringan spiritual antara orang tua dengan anaknya tidak boleh terputus.
“Jadi tolong ibu-ibu doakan anaknya, karena kita yakin dalam agama ini kalau tidak ada orang tua yang mendoakan, tidak bisa,”ujar Prof Hamzah.
Dikatakan oleh Prof Hamzah, kerap terlihat antara anak dengan bapak, ibunya itu dekat, tapi pertanyaannya adalah apakah jaringan spiritiual bapak, ibu dengan anaknya itu terkonekting atau tidak.
Kalau jaringan spiritual kepada anak ini tersambung maka akan jadi jalan tol untuk anak itu menjadi suskes. Karena itu, ketua yayasan, kepala sekolah dan guru-guru di TK Nahdlatul Umum berharap kepada para orang tua agar saat sholat jangan lupa mendoakan anak-anaknya.
“Kita semua mengharapkan, tolonglah anak-anak ini didoakan, setelah sholat, jangan lain yang diminta kecuali iman, kesehatan anal-anak kita ini supaya kelak dia lebih sukses,”ujar Prof Hamzah.
Selain doa dari orang tua, Prof Hamzah juga minta para guru di TK Nahdlatul Ulum untuk selalu mendoakan anak didik maupun orang tuanya dan hal ini juga diterapkan di kampus IAIN Sorong, dimana kepada para dosen dan pimpinan, Prof Hamzah minta agar selalu mendoakan kesuksesan para mahasiswanya.
“Saya minta kepada ibu guru, kalau sholat tolong bacakan alfatiha untuk orang tuanya, anak-anak kita sebelum kita meninggalkan sajadah. Itu dulu yang penting. Inilah pendidikan membuat jaringan spiritual yang kita harus bangun selama ini,”ujar Prof Hamzah.
Selalu mendoakan anak didik agar diberikan kesehatan, jadi anak yang sholeh dan sholehah dan doa terbaik lainnya, inilah yang menjadi ciri khas dari TK Nahdlatul Ulum.
Saat akan menutup rangkaian acara, jaringan spiritual upun diterapkan dan salah satu siswa yang berani maju untuk memimpin doa dipuji oleh Ketua Yayasan Prof Hamzah dan Kepala Sekolah Hasbullah, PhD M.Pd dan Bendahara Yayasan, Ny Laras.
Terkait dengan hikmah Isra Mi’raj, Prof Hamzah mengatakan, dalam menegakkan sholat , 3 hal yang perlu diperhatikan yakni memelihara wakt-waktu sholat, memelihara sholat dan memelihara waktu antara sholat dengan sholat.
Sementara itu, salah satu guru TK Nahdlatul Ulum, bu guru Wanti mengatakan, selama mengajar anak-anak TK, banyak pengalaman, pelatihan yang Ia dapatkan. Untuk dukungan masyarakat dikatakan sangat positif, dimana banyak orang tua yang mempercayakan anak-anaknya sekolah TK di Nahdlatul Ulum yang berlokasi di Jln Madukoro, Km 12 masuk Kelurahan Klasaman Kota Sorong.
Hal ini terlihat dimana setelah siswa itu lulus maka adiknya pun ikut sekolah TK di Nahdlatul Ulum.
Yang ditanamkan kepada para siswa adalah agar selalu sopan kepada orang yang lebih tua, di tempat umum usahakan mengikuti tata tertib dan lainnya. Jam sekolah anak-anak TK Nahdhlatul Ulum mulai belajar pukul 07. 30- 10.00 Wit dan les tambahan 15 menit.
“Sebelum mulai belajar juga kita hafalan surat-suratpendek, mengaji dulu,dan Alhamdulillah, anak-anak satu tahun di sini sudah sampai Iqra2, Iqra 3, ada yang sudah bisa baca Alquran. Jadi memang kami tanamkan bagaimana anak-anak bisa membaca al quran, hafalan surat-surat pendek, dan ada hadist-hadist juga yang kita ajarkan,”tutur bu guru Wanti. (ros)