SORONG-Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas Perdagangan Kota Sorong menggelar pasar murah di 3 lokasi. Hal tersebut dalam rangka peningkatan daya beli masyarakat menuju pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Pantauan Radar Sorong, penjagaan ketat dari Satgas Covid-19 dan Satpol-PP dilakukan guna mengawasi masyarakat yang tidak prokes.
Acara yang dibuka langsung oleh Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM pada pukul 10.00 WIT, Sebelumnya sejak pukul 0700 WIT warga sudah menyerbu lokasi tempat pelaksanaan Pasar Murah untuk mengambil nomor antrean pasar murah yang diperuntukan 250 KK per titik.
“Kami sudah dari pagi datang untuk ambil nomor antrean. Jadi cuma dapat 1 orang satu saja,” kata salah satu warga, Sania kepada Radar Sorong, Senin (28/9).
Warga yang antre pun tetap metaati protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak. Mereka terlihat antusias bahkan ada yang tidak mendapatkan nomor antrean dan berharap ada kebijakan dari pemerintah daerah.
“Baru kita yang tidak dapat ini bagaimana. Semoga bisa kasih ke kita kah. Kan kita beli juga toh,” ujar salah satu warga.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM usai menyerahkan sembako murah secara simbolis kepada masyarakat menegaskan kepada Dinas Perindustrian agar menambah lokasi pasar murah, agar tidak terjadi penumpukan dan kecemburuan dari masyarakat.
“Ini baru dilaksanakan hanya 3 titik oleh dinas teknis. Saya melihat jangkauan masyarakat terlalu jauh dari 7 titik yang lain. Saya tidak mau warga saya ditarik kesana kemari. Ada yang tidak dapat nomor antrean, makanya alangkah baiknya kegiatan ini dilaksanakan di setiap distrik, jadi ada 10 titik, biar warga berada di tempat. Entah pasar murah atau saya kasih dalam bentuk sembako,” tegas wali kota.
Menurut wali kota, sebagai pelayan masyarakat, biar pejabat apalagi, tetap sebagai pelayan. Rakyat adalah raja. Wali kota dan aparat semua akan layani masyarakat. Wali kota dan pejabat lainnya adalah pelayan yang disediakan pemerintah untuk melayani masyarakat.
“Sembako ini harga lebih terjangkau dari Pasar Remu toh. Kalau sama dengan di pasar, jangan beli. Distrik yang bantu pemerintah menyiapkan sembako ini terima kasih. Sebagian apa yang kita miliki, mari kita berikan ke masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Itulah bagian dari kehidupan ini,” pungkasnya.
Ditambahkan, Kepala Dinas Perdagangan Kota Sorong, Andi Asmuruf, pihaknya menyediakan 250 nomor antrean. Untuk komoditi yang disediakan untuk kemasan minyak goreng 2 liter Rp 25 ribu, Tepung Terigu 5 kg Rp 35 ribu, Gula Pasir 1 kg Rp 11 ribu, Beras 10 kg Rp 90 ribu dan Telur per ram Rp 40 ribu.
“Kami beri subsidi jadi bayar harga sebagian. Sehingga warga bisa membeli dengan murah. Untuk tempat pelaksanaan pasar murah tersebar di 3 titik lokasi yaitu Halaman Gedung Olahraga Pancasila (GOR) Sorong, halaman SD YAPIS An Nur Kampung Baru, dan halaman Kantor Distrik Sorong Timur. Sesuai permintaan pak wali, akan ditambah kedepannya untuk 10 distrik,” pungkasnya. (zia)