AIMAS – Demi terciptanya peningkatan taraf hidup, 40 orang masyarakat Kelurahan Jamaimo diberdayakan oleh SUPM Sorong melalui kegiatan studi lapang, Senin (29/11). Dalam kegiatan tersebut, para peserta yang terbagi menjadi kelompok budidaya dan kelompok pengolahan akan mengikuti pelatihan dalam dua hari.
Sebanyak 20 orang pada kelompok budidaya akan mendapatkan pelatihan pembesaran lele sistem bioflok. Sementara 29 orang sisanya dari kelompok pengolahan akan dilatih untuk mengolah hasil budidaya ikan air tawar. Misalnya membuat dendeng mujair dan membuat abon berbahan dasar ikan lele.
Kepala SUPM Sorong, Erni Kristina mengatakan, Kabupaten Sorong sebenarnya punya potensi besar untuk membudidayakan dan menjadi daerah pemasok ikan air tawar, apalagi pasarnya sangat luas dan cukup berpeluang.
Dengan pelatihan studi lapang yang diinisiasi SUPM Sorong, Erni berharap masyarakat mampu mengimplementasikan ilmu yang didapatkan sehingga bisa mandiri dalam menghasilkan ekonomi. Sehingga akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat yang terus tumbuh.
“Lewat pelatihan ini tentu kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan peluang pasar yang ada. Masyarakat bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Tidak lagi bergantung pada pekerjaan sebagai ASN dan rela menunggu bertahun-tahun. Tetapi bisa memulai menjadi pengusaha kecil-kecilan dengan budidaya ikan air tawar,” jelas Erni.
Sementara itu, Wakil Bupati Sorong, Suka Harjono, S.Sos, M.Si mengatakan, pelatihan yang dilakukan kepada masyarakat Kelurahan Jamaimo adalah pertama dari SUPM. Ia berharap pelatihan yang diberikan oleh SUPM Sorong di Kelurahan Jamaimo dapat dijadikan pilot project. Jika berhasil, Wabup berjandi akan mendukung kegiatan serupa untuk dilaksanakan di kelurahan lainnya, terutama Kelurahan Maibo.
“Kalau bisa harus jadi pilot project. Kalau berhasil nanti kita lakukan lagi di tempat lain, pemerintah siap mendorong. Terutama di Kampung Maibo, agar mereka tidak hanya menggantungkan hidup dengan mencari batu karang dan menebang batang pohon bakau (mangi-mangi). Jangan sampai mereka hidup dengan merusak lingkungan karena masih ada hal lain yang bisa membuat hidup mereka lebih baik lagi. Misalnya dengan menjadi pengusaha budidaya,” tandas Wabup.
Dukungan yang sama juga diberikan oleh salah satu tokoh Moi, Obet Suu yang mengatakan bahwa, ia siap membantu melancarkan program yang sedang berjalan. Ia bahkan mengaku bersedia menyiapkan lahan jika nantinya dibutuhkan oleh masyarakat guna budidaya ikan air tawar. (ayu)