AIMAS – Guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata bagi pramuwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Sorong menyelenggarakan pelatihan bagi pemandu wisata alam (geowisata) Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Senin (6/12). Para peserta pelatihan merupakan pramuwisata yang selama ini terlibat dalam pengembangan destinasi wisata di Malaumkarta, Jeflio, Batu Lubang Pantai dan Malagufuk.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sorong, Dorce Kalami mengatakan pelatihan tersebut didasari oleh kebutuhan pramuwisata yang bersifat geowisata yang belum terpenuhi. Dikatakan Dorce, sebelumnya telah beberapa kali diadakan pelatihan serupa namun dalam praktik di lapangan, masih banyak pramuwisata yang kesulitan.
“Beberapa kali dibuat pelatihan yang sama namun praktik di lapangan, ternyata para pramuwisata belum mampu, Jadi harus diadakan lagi. Harapannya setelah pelatihan kali ini, para pramuwisata sudah memiliki kemampuan untuk mengakses ke destinasi yang ada,” ujar Dorce.
Selain SDM, hal yang menjadi kendala bagi pramuwisata dalam membawa pelancong mengakses destinasi adalah belum mumpuninya fasilitas penunjang pariwisata pada destinasi tersebut. Diakui Kadis, bahwa kurang lengkapnya fasilitas penunjang pariwisata pada destinasi memang dipengaruhi oleh anggaran.
Sementara itu, Wakil Bupati Sorong, Suka Harjono, S.Sos,M.Si menyebutkan, potensi wisata di Kabupaten Sorong sangat besar dan beragam, baik wisata alam, wisata budaya hingga wisata sejarah. Wabup berharap potensi yang ada harus dimaksimalkan pemanfaatannya. Oleh karena itu profesi pemandu wisata merupakan pekerjaan potensial yang berperan penting dalam pengembangan dan pemanfaatan destinasi.
“Kalau bisa ketika ada dana kampung dan sebagainya, itu bisa dimanfaatkan juga untuk pemenuhan kebutuhan fasilitas pariwisata. Kita harus saling kolaborasi, jangan jalan masing-masing. Sehingga kekuatan penuh Bupati juga selaras dengan dukungan jajaran di bawahnya,”putusnya. (ayu)