SORONG – Memperingati tahun kesepuluhnya, Pocari Sweat kembali menggelar ajang lari bertajuk “Road to Pocari Sweat Run 2023” dengan menggandeng Sorong Runners dan Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Papua, Minggu (22/1).
Kegiatan lari yang mengambil start dari halaman Gedung Keuangan Negara (GKN) Sorong dengan jarak tempuh 5 kilometer itu diikuti 156 peserta dari Pocari Sweat, Sorong Runners dan Kanwil DJBC Khusus Papua.
Event Community Partner Pocari Sweat, RRD Wahyuaji mengatakan, kegiatan lari ini dilaksanakan sebagai rangkaian Road Show Pocari Sweat Run 2023 untuk 20 kota di Indonesia dan Kota Sorong menjadi kota ketiga yang dikunjungi Pocari Sweat.
“Jadi acara ini adalah rangkaian dari nanti acara besarnya Pocari Sweat Run tanggal 30 Juli 2023 di Bandung. Pada saat itu kami ada hybrid kombinasi dari offline event dan virtual event yang diikuti sebanyak 11 ribu pelari dari Bandung,” kata Wahyuaji disela-sela kegiatan lari.
Tak hanya itu, kata Wahyuaji, pada kesempatan yang sama nantinya ada 20 kota yang akan ikut lari birukan Indonesia. “Dengan kegiatan ini kami sama-sama menciptakan lingkungan untuk berolahraga ya,” katanya.
Kapten Komunitas Sorong Runners, Adiyatma Arifin mengatakan melalui kegiatan lari itu bisa menjadi wadah untuk bersilaturahmi, mencari bibit atlet dan mensukseskan event lari.
“Yang terpenting bagaimana kami dari Sorong Runners selalu menebarkan virus lari dengan tagline #AyoKitongLari agar kita bisa menjadi masyarakat cerdas juga sehat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil DJBC Khusus Papua, Gatot Sugeng Wibowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pocari Sweat dan Sorong Runners karena sudah mengemas kegiatan lari dan melibatkan Kanwil DJBC Khusus Papua.
“Luar biasa ya. Sangat bagus. Bisa dikembangkan terus untuk mendukung kegiatan atau aktivitas olahraga di Tanah Papua khususnya di Kota Sorong,” ungkapnya.
Gatot menjelaskan, pihaknya dibawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) siap memberikan support atau dukungan serta fasilitas untuk kegiatan-kegiatan positif seperti olahraga lari.
“Selain kegiatan olahraga seperti ini, semoga kedepannya bisa dibarengi dengan kegiatan sosial. Kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Sorong, terutama menjaga kebersihan. Karena Sorong merupakan wajah Papua, harus menjadi prioritas dan harus bersih,” pungkasnya.(*/akh)