WAISAI- UNESCO pada bulan Oktober 2022 memiliki agenda melakukan kunjungan kerja (Kunker) kebeberapa daerah di Indonesia termasuk mengunjungi Kabupaten Raja Ampat. Dalam kunjungan tim UNESCO itu, bertujuan meninjau, sekaligus menilai secara lansung beberapa lokasi spot destinasi wisata unggulan terutama Destinasi Geopark yang juga dimiliki Kabupaten Raja Ampat.
Terkait kunjungan Tim UNESCO itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Raja Ampat, Ellen Risamasu kepada Radar Sorong membenarkan informasi tersebut. Dimana lanjut Ellen, dalam waktu dekat dibulan ini (Oktober-red) Raja Ampat akan mendapat kunjungan lansung oleh tim UNESCO.
“Kedatangan tim (UNESCO-red) ke Raja Ampat, berdasarkan random yang kami dapat sekitar tanggal 12 sampai 16 Oktober 2022. Ditanggal 12 itu, tim UNESCO tiba di Bandara DEO Sorong, dan kita akan lakukan penyambutan adat berupa mansorandak (adat papua) seperti biasanya,” kata Kadispar.
Ia menjelaskan,terdapat sejumlah agenda yang akan dilakukan oleh tim UNESCO untuk melakukan penilaian, adapun beberapa kategori yang dinilai oleh tim UNESCO ketika mengunjungi beberapa lokasi Destinasi Geopark diantaranya, pengelolaannya, dampak Geopark kepada masyarakat, terutama itu, keberadaan lokasi Destinasi Geopark berdampak positif untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat disekitar lokasi tersebut.
“Jika, Destinasi Geopark yang dikelolah itu ternyata dinilai berdampak positif bagi ekonomi masyarakat, maka Destinasi Geopork yang dimiliki Raja Ampat bisa masuk ketingkat UNESCO. Dikarenakan Raja Ampat saat ini sudah masuk dalam 10 besar Destinasi Wisata Nasional oleh Pemerintah Pusat, sekarang tinggal masuk ketingkat UNESCO-nya atau tingkat Dunia,” ujarnya seraya menambahkan, jika hasil penilaian dari tim ini (UNESCO) apakah memenuhi syarat mereka, berarti kita (Raja Ampat-red) masuk ataupun didaftarkan ketingkat UNESCO,” imbuhnya. (hjw)