Ketua DAP : Menyala di Awal, Kasus Korupsi Seperti hilang Ditelan Bumi
AIMAS – Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay Papua Barat menilai bahwa penanganan kasus korupsi Provinsi Papua Barat sangat tidak maksimal.
Ketua DAP Wilayah III Doberay, Mananwir Paul Finsen Mayor mengatakan, “taring” pihak kepolisian sebagai penegak hukum bahkan terkesan lemah saat berhadapan dengan kasus korupsi.
Asumsi tersebut bukan tanpa alasan, sebab DAP menilai sejak awal Januari hingga akhir Desember 2021 ini, Kepolisian Daerah Provinsi Papua Barat hampir sama sekali tidak menunjukkan perkembangan penanganan kasus korupsi yang signifikan.
“Dimana taringnya aparat kepolisian, Polda PB dan Polres jajaran? Sepanjang tahun 2021 tidak ada perkembangan penanganan kasus korupsi yang signifikan,” ujar Paul.
Dikatakan Paul, kasus korupsi yang selama ini dilaporkan hanya menyala di awal kemudian redup di akhir. Seperti sebatas wacana di media, namun saat diproses di pengadilan seperti hilang tanpa jejak.
“Ini menjadi pertanyaan besar di kalangan masyarakat adat Papua. Kenapa sampai hari ini belum ada kasus korupsi besar yang diproses oleh Polda Papua Barat? Apakah memang benar-benar tidak ada, atau justru ditiadakan?,” tanya Paul.
Hal tersebut perlu menjadi perhatian serius Kapolda Papua Barat. Sebab selama ini masalah korupsi menjadi salah satu tolak ukur penilaian masyarakat adat terhadap kinerja Polda Papua Barat.
“Masyarakat adat butuh kepastian hukum terhadap kasus korupsi yang sudah sering dilaporkan ke Polda Papua Barat. Jangan sampai terkesan seperti menyala di awal, lau bak ditelan bumi,” tegasnya.
Menurut Paul, sebenarnya harus ada pengumuman hasil penyelidikan dan atau penyidikan atas kasus korupsi yang selama ini digembar-gemborkan oleh Kapolda Papua Barat. Sehingga dengan demikian, diharapkan kepercayaan publik terhadap kinerja Polda Papua Barat tetap terjaga.
Oleh sebab itu, DAP sebagai Rumah Besar Masyarakat Adat Papua Wilayah III Doberay Papua Barat yang membawahi 11 kabupaten dan kota di Papua Barat mendesak Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Drs. Tornagogo Sihombing, S.IK, M.Si berserta jajaran dapat merilis perkembangan penanganan kasus korupsi di penghujung tahun 2021 ini. (ayu)