SORONG – Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga,A.Pi.MM bersama jajarannya melakukan inspeksi mendadak di Pasar Boswesen, Jumat (2/9. Hal tersebut dikarenakan masih ada pedagang yang berjualan, kendati Pasar Boswesen telah dibongkar dan semua pedagang diarahkan pindah ke Pasar Modern.
Namun, untuk tidak terjadinya perdebatan dan keluhan dari para pedagang, sehingga Pj.Wali Kota Sorong berinisiatif mengeluarkan dana Rp25 juta membeli barang dagangan pedagang meski hanya sebagian, seperti pedagang ikan karena dinilai tidak tahan lama. Sementara pedagang lainnya hanya diberikan biaya transportasi. “Semua sudah komitmen bahwa hari ini mereka akan dengan sadar mereka akan pindah ke Pasar Modern. Jadi kita tidak melakukan tindakan dengan menggunakan alat berat untuk harus bongkar dengan secara kekerasan, karena mereka sendiri mengatakan bahwa biarlah mereka yang akan membongkar sendiri mereka punya meja-meja,” kata George Yarangga.
Para pedagang meminta untuk pemerintah memperhitungkan mereka punya jualan. “Terutama ikan ini kan sifatnya cepat rusak, cepat busuk. Berbeda dengan sayur atau tomat atau rica itu masih bisa bertahan. Tapi kalau ikan, penanganannya tidak secara baik dia sifatnya variasible food jadi cepat busuk, cepat rusak. Jadi kita harus membeli karena tidak ada cold storage atau tidak ada pabrik es di sini (eks Pasar Boswesen),” jelasnya.
George menegaskan bahwa pemerintah harus memindahkan para pedagang ke Pasar Modern. Kedepan akan ada cold storage supaya ikan milik pedagang bisa bertahan. “Kemudian pasarnya kan higienis serta bagus. Jadi di daerah eks Pasar Boswesen nanti dijadikan sebagai ruang terbuka hijau. Oleh sebabnya, yang sudah dilakukan oleh pemerintah hari ini kami turun langsung dengan menyentuh langsung kepada para pedagang ikan. Kita bayar sesuai dengan mereka punya modal yang mereka keluarkan dan ikan itu dibayar tapi mereka yang ada di sini mereka ambil dan bawa pulang makan, itu berkat untuk mereka. Sebagian dibawa ke dapur umum untuk korban banjir,” jelasnya. “Jadi ini upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka penertiban dan merelokasikan pedagang yang ada di eks Pasar Boswesen masuk ke Pasar Modern,” sambungnya.
Ia berharap kerjasama yang baik, para Pedagang Pasar Boswesen yang sudah berkomitmen hari ini akan pindah. “Yang pasti Sabtu dan Minggu di eks Pasar Boswesen kegiatan perekonomian sudah harus ada di Pasar Modern,” ujarnya. Jika hari Senin masih ada yang berjualan lagi di eks pasar Boswesen, maka Pemerintah Kota Sorong akan langsung membongkar paksa. “Kami sudah baik-baik, tetapi kalau masih ada lagi yang berjualan berarti Satpol PP datang bongkar kasih rata,” tegasnya.

Untuk diketahui bahwa terkait trayek jalur taksi sudah siap, sudah diatur Dinas Perhubungan untuk jalur A dan jalur B, trayek sudah mulai beroperasi sejak hari Kamis (1/9). Jadi sesuai dengan Perda nomor 25 tahun 2019 tentang izin trayek di Kota Sorong, sehingga kendaraan jalur A dan jalur B sudah masuk ke area Pasar Modern. “Jadi tidak menjadi satu alasan bahwa pedagang tidak mau pindah, karena tidak ada trayek ke Pasar Modern,” tegasnya.
Pj Wali Kota mengingatkan tidak boleh ada yang berjualan lagi di eks Pasar Boswesen karena semua sudah diatur pindah ke Pasar Modern. “Ini kan kumuh sekali, kita ini mau Kota Sorong harusnya indah. Jadi sudah dibuat untuk ini daerah sini untuk ruang terbuka hijau. Jadi memang kadang-kadang merasa aduh ini kenapa harus pindah ke sana. Tetapi kalau trayek sudah diatur, semua fokus belanja di sana. Konsumen, pembeli pasti akan ke sana,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Semua pedagang harus mengikuti aturan, pindah ke pasar Modern yang sudah bagus, yang modern dan higienis. “Jadi monggo ke sana, jangan melawan. Apa yang Pemerintah lakukan itu semua terbaik untuk warga. Jadi saya mohon kerjasamanya, kami tidak melakukan tindakan-tindakan yang kekerasan tapi dengan humanis,” tambahnya. “Supaya semua berjalan dengan baik. Buktinya kami hadir disini, kita bayar dan ikan-ikan juga bukan kami ambil semua. Saya suruh antar untuk drop di dapur umum masak untuk korban banjir. supaya semua warga kita yang terdampak ini semua mereka juga makan,” sambungnya. “Jadi kami mohon supaya mari kita jaga Sorong ini sebagai kota yang bersih, kota bersama supaya indah. Orang datang ke sini betah, tinggal di Sorong karena lihat Sorong yang indah,” pungkasnya. (zia)