SORONG-Pj Gubernur PBD Dr. Drs Muhammad Musa’ad, M.Si mengatakan bahwa Kota Sorong merupakan wajah dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya. Sehingga, tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong untuk merehab dan memperbaiki tempat jualan mama-mama Papua di Pasar Sentral Remu.
“Kita akan perbaiki sementara waktu dulu, supaya mama-mama nyaman jualan dan orang yang datang belanja juga nyaman. Lapak jualan mama-mama akan diperbaiki dan juga jalan didalam Pasar akan di aspal supaya tidak becek. Insya Allah akan dibenahi, percayakan kepada saya,” katanya ketika melakukan inspeksi mendadak di Pasar Sentral Tradisional Remu, Sabtu (18/3).

Lanjutnya bahwa untuk membenahi atau memperbaiki Pasar Remu, tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemprov Papua Barat Daya. Tapi butuh kerja sama dan kolaborasi dengan Pemerintah Kota Sorong.
“Harus diperbaiki termasuk lapak-lapak pedagang juga harus dirapikan. Lebih manusiawi, karena mereka juga butuh tempat yang nyaman untuk berjualan dan juga orang yang datang berbelanja juga butuh tempat yang nyaman,” ujarnya.
“Kalau pasarnya diperbaiki bagus, maka orang akan berbondong-bondong datang berbelanja di pasar sentral remu. Tapi kalau di pasar tradisionalnya amburadul seperti itu, maka orang akan lebih memilih berbelanja di pasar modern seperti supermarket,” sambungnya.
Sehingga, Musa’ad menegaskan akan mengambil langkah-langkah yang konstruktif untuk memperbaiki dan merapikan Pasar Sentral Remu supaya wajah kota Sorong semakin baik. “Ini wajah kota provinsi, bukan Kota madya. Makanya harus diperbaiki dan dirapikan, sehingga ada kesan berbeda ketika sebelum dan sudah jadi provinsi,” ujarnya.
Hal tersebut dilakukan Musa’ad karena dirinya prihatin ketika melihat langsung kondisi Pasar Sentral Tradisional Remu.
“Saya sangat prihatin sekali melihat kondisi Pasar Tradisional Remu. Mama-mama jualan di tempat yang tidak layak dan jalanan juga becek. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Salah satu Mama-mama Papua Fauzia Ugaje, berharap agar Pemerintah membangun lapak jualan yang lebih layak. Karena selama ini mereka menjajakan dagangannya diatas tanah dengan hanya beralaskan terpal atau plastik.
“Selama ini kita tidak ada tempat jualan, kalau hujan itu becek. Orang Papua banyak yang jualan di Pasar Remu, tapi tidak ada tempat jualan yang layak untuk kami. Makanya kami minta bapak gubernur bikinkan tempat jualan yang layak supaya kami tidak jualan di atas tanah lagi,” ungkapnya.(zia)