Apreseasi TIm Dendang Sahur Pemuda Melati Raya yang Sampaikan Pesan-Pesan Toleransi
SORONG- Mempererat Kembali jalinan silaturahmi yang telah terjalin bertahun-tahun lamanya, anggota Komisi IV DPR RI Dapil Papua Barat Daya, Robert Joppy Kardinal, S.AB menggelar acara buka puasa bersama dengan tim pendukungnya dan santunan kepada anak Yatim di Rylich Panorama Hotel, Selasa (18/3).
Dalam buka bersama (Bukber), ibu-ibu tim BEM Tenar yang tampil dengan gamis pinknya dan tim pendukung lainnya tampak larut dalam suka cita. Rangkaian acara bukber diisi dengan santapan rohani menjelang berbuka puasa bersama dan santunan kepada anak yatim dari Panti Asuhan Putera Puteri Al Amin yang secara simbolis diserahkan oleh Robert J Kardinal.
Selain bisa bersilaturahmi, suguhan aneka makanan dan minuman yang disiapkan Rylich Panorama Hotel membuat bukber benar-benar memanjakan lidah dari segenap tim pendukung Robert Kardinal. “Ini bentuk dari persahabatan saya dengan teman-teman kita umat muslim yang sekian tahun bersama-sama , kita berbagi bersama-sama di bulan suci Ramadhan ini. Kita berkumpul, bercengkerama bersama. Di bulan yang baik ini kita bersilaturahmi,”ujar Robert Kardinal kepada media ini.
Diakhir rangkaian acara bukber, Robert J Kardinal memberikan apreseasi kepada tampilan Tim Dendang Sahur yang dipersembahkan Pemuda Melati Raya Km 9 asuhan Sanusi Rahaningmas, S.Sos M.M.S.ip.
“Saya sangat apreseasi, musiknya bagus sekali dan saya kira kita perlu terus mengumandangkan musik seperti ini. Karena isi dari lagu-lagu mereka itu menyampaikan pesan-pesan toleransi , tidak memandang dari golongan mana, suku mana, tapi kita satu adalah Indonesia,”ujar Robert Kardinal.
Sebagai bentuk apreseasi kepada tim Dendang Sahur Pemuda Melati Raya yang beranggotakan 35 personil, Robert Kardinal mengatakan akan memberikan perhatian agar tim Dendang Sahur dapat ditonton masyarakat luas, khususnya bagi masyarakat di Kota Sorong.
“Itu harus terus disampaikan. Pesannya bagus sekali, toleransi beragama, terdiri dari berbagai suku bangsa. Itulah kita Indonesia, Pancasila,”ujar Robert Kardinal. (ros)
