SORONG-Dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya melakukan Penanaman pohon dan Pencanangan Arboretum Mini di Lingkungan Perkantoran Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (7/3).
Mewakili Pj Gubernur Papua Barat Daya, Asisten II Bidang Ekbang, Jhony Way, S.Hut, M.Si, mengatakan bahwa ini adalah Salah satu kegiatan dari Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya dalam rangka Hari Bakti Rimbawan nanti jatuhnya tanggal 16 Maret.
“Sehingga kita lakukan kegiatan penanaman ini, sebagai salah satu memperingati Hari Bakti Rimbawan. Kita Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya pada prinsipnya mengapresiasi dan mendukung kegiatan-kegiatan pertama kegiatan penanaman pohon ini,” katanya.
Lanjutnya, Selain menghijaukan lingkungan di sekitar Kota Sorong ini juga dalam rangka konservasi tanaman-tanaman endemik Papua.
“Kegiatan penanaman pohon ini, kita harap ke depan digaungkan terus supaya masyarakat ikut menanam di lokasi rumahnya masing-masing,” ungkapnya.
Kemudian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya, Julian Kelly Kambu,ST.MSi mengatakan bahwa ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan bersama mitra pembangunan.
“Yang pertama adalah kita lakukan penanaman pohon. Tujuan dari penanaman inilah, kami ingin mencanangkan Arboretum yang ruangnya ada di kantor gubernur di kilo 16. Kita akan menata menjadi kawasan ramah lingkungan yaitu kita hijaukan kantor gubernur sehingga terasa asri dan sejuk,” jelasnya.
Dikatakan yang akrab disapa Pace Lingkungan ini, bahwa Yang menjadi dasar Pemprov PBD merayakan Hari Bakti Rimbawan seluruh Indonesia adalah sesuai dengan tema Serempak Menanam.
“Untuk kami di Papua Barat Daya melakukan aksi penanaman pohon di perkantoran. Kenapa di perkantoran, Kami ingin menyemaikan pola pikir kebijakan atau penyusun program bahwa Bumi yang kita tinggal ini, sudah tidak panas lagi tetapi Bumi sudah mendidih,” tegasnya.
Lanjutnya, Sehingga dalam perencanaan pembangunan, semua konsep harus ramah lingkungan.
“Jadi Kita melakukan penanaman pohon Matoa, Merbau, Ketapang Kencana, Pucuk Merah, dan beberapa tanaman endemik Papua,” pungkasnya.(zia)