Akan Gusur Pasar Boswesen, Diberikan Waktu Hingga Hari Jumat
SORONG – Dalam waktu dekat Wali Kota Sorong Drs.Ec. Lambert Jitmau,MM akan meresmikan Pasar Modern Rufei, namun sebelumnya pedagang Pasar Boswesen akan dipindahkan terlebih dahulu di Pasar Modern Rufei.
Dari pantauan Radar Sorong ketika Wali Kota Sorong melakukan kunjungan, Selasa (18/1) ke Pasar Boswesen, nampak para pedagang langsung membludak menghampiri wali kota untuk mendengarkan penjelasan dan arahan dari wali kota Sorong untuk segera pindah di Pasar Modern.
Wali Kota menegaskan, dalam waktu dekat Ia akan menggusur los-los atau lapak-lapak milik para pedagang yang ada di Pasar Boswesen.
“Jumat besok saya gusur semua. Saya akan menurunkan kekuatan penuh, untuk melakukan penggusuran. Saya berikan kesempatan mulai hari ini sampai hari Jumat untuk kalian pindah,” kata Wali Kota Sorong kepada para pedagang di Pasar Boswesen, Selasa (18/1).
Ia dengan tegas juga mengatakan bahwa jika ada pedagang yang tidak mau pindah maka Pemkot tetap melakukan penggusuran. Menurutnya, Pasar Boswesen tanahnya sudah dibayar Pemkot Sorong sehingga ia punya wewenang untuk berindak. Sembari mencontohkan ketika membangun Bandara DEO Sorong yang sudah bisa dinikmati masyarakat saat ini.
“Pindah tidak pindah, saya gusur. Bandara DEO saja, saya gusur kasih habis. Tempat ini saya sudah bayar, makanya saya gusur tidak ada sisa. Saya punya kewenangan,” tegasnya.

Lanjutnya, bahwa yang mengatur warga Kota Sorong adalah Wali Kota Sorong. Ia membangun Pasar Modern agar para pedagang terutama mama-mama Papua menjual dengan layak di tanah Papua yang hanya berjualan diatas tanah beralaskan terpal.
“Saya tidak mau kalian berjualan begini. Yang penting kita sepakat hari ini sampai Jumat pindah ke sana. Nanti kepala distrik, lurah dan dinas terkait akan atur untuk bangun lapak-lapak buat kalian dengan baik karena data sudah ada,” ungkapnya.
“Pemerintah Daerah tidak menyusahkan rakyat. Tapi Pemerintah hanya mau mengatur rakyat dengan baik. Saya akan bangunkan lapak-lapak lagi keliling pasar, buat mama-mama yang belum dapat tempat. Tidak boleh ada kata lain, yang penting kasih kesempatan untuk saya,” sambungnya.
Wali Kota yang murah senyum itu di bawah terik matahari, sekitar pukul 11:35 WIT dihadapan para pedagang Pasar Boswesen mengatakan, Pemerintah Kota Sorong punya niat baik, dimana bertujuan menggusur Pasar Boswesen karena ingin menjadikan Kota Sorong terlihat indah dan bersih, serta tidak kelihatan kumuh seperti yang nampak di Pasar Boswesen hingga saat ini.
“Saya mau bikin Kota Sorong terlihat bersih dan indah, tidak kumuh seperti ini, bikin malu wali kota saja!. Saya mau resmikan Pasar Rufei, kalau semua pedagang sudah beraktivitas di dalam Pasar Rufei,” ujarnya.
Dari pantauan Radar Sorong, para pedagang di Pasar Boswesen telihat saling sahut menyahut ketika wali kota menjelaskan penggusuran Pasar Boswesen. Dimana terjadi pro dan kontra karena ada pedagang yang berkata “siap pindah” bahkan ada yang sebaliknya berkata dengan lantang “tidak mau pindah”.
Salah satu Mama-mama Papua, Nan yang berjualan sayur-sayuran mengaku ikuti apa yang pemerintah mau jika memang itu terbaik bagi para pedagang Kedepannya.
“Kami ini ikut saja kalau bapak wali mau pindahkan, karena disana dikasih tempat yang bagus jadi baik untuk kita juga toh,” katanya.
Berbeda dengan Salah satu pedagang Mama-mama Papua, yang enggan menyebutkan namanya ini tidak mau untuk pindah di Pasar Modern, hal tersebut katanya karena jarak terlalu jauh dan sepi serta tingkat keamanan yang membuat mereka ragu.
“Kita tidak mau pindah, karena di sana tidak aman dan sepi. Jualan di Pasar Boswesen saja ada yang masih bakalae kah tiap hari. Baru pembeli saja kalau datang belanja bilang, mama nanti kalau pindah disana jauh sekali. Kita tidak bisa masuk ke sana. Kita pu jualan tidak laku sudah,” katanya.
Usai melakukan kunjungan ke Mama-mama Papua di Pasar Boswesen, Wali Kota Sorong melanjutkan kunjungan ke Pasar Modern. Dari pantauan Radar Sorong terlihat beberapa pedagang sudah ada yang berjualan, salah satunya pedagang Mama-mama Papua penjual pinang dan pop ice.
Wali Kota pun menghampiri dan mengatakan tempat yang ditempatinya pedagang tersebut bahwa itu hanya sementara hingga lapak yang layak dibangun pemerintah daerah rampung. Kemudian mereka akan pindah ke tempat yang lebih nyaman.(zia)