
SORONG – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 2025, Pertamina Patra Niaga Sales Area Papua Barat memastikan ketersediaan pasokan minyak tanah di seluruh wilayah Papua Barat Daya termasuk Kabupaten Sorong dengan melakukan operasi pasar.
Langkah ini diambil untuk mendukung kebutuhan masyarakat yang meningkat selama masa libur lebaran, khususnya di daerah yang masih mengandalkan minyak tanah diantaranya Pasar Umbul Harjo, Kelurahan Majener, Distrik Salawati, Kampung Malaus Distrik Salawati dan Tugu Merah di Kabupaten Sorong.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui program Serambi MyPertamina, dengan menyalurkan 40 kilo liter (KL) guna memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama bulan Ramadan hingga Lebaran.
Eksekutif General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Isfahani, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam menjaga stabilitas pasokan energi di wilayah timur Indonesia, khususnya di daerah yang masih mengandalkan minyak tanah sebagai bahan bakar utama.
“Program Serambi My Pertamina bertujuan untuk memastikan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan bakar rumah tangga, terutama menjelang hari raya. Kami berkomitmen untuk terus menyalurkan energi secara merata dan tepat sasaran,” kata Isfahani.

Kemudian, Sales Branch Manager Papua Barat I, Irsan Firdaus Gasani mengatakan bahwa Menjelang lebaran, pihaknya memastikan seluruh titik distribusi minyak tanah di Kabupaten Sorong beroperasi dengan lancar.
“Sehingga, Kami dari Pertamina Patra Niaga Sales Area Papua Barat bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sorong telah melakukan kegiatan extra dropping atau penambahan pasokan minyak tanah ke beberapa titik distribusi di wilayah Kabupaten Sorong,” katanya kepada Radar Sorong, Kamis (27/3).
Dikatakan juga bahwa Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen pihaknya untuk memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat tetap aman dan terkendali, terutama pada momen-momen penting seperti bulan Ramadan dan Idul Fitri.
“Ini kami lakukan sebagai bentuk antisipasi menjelang Hari Raya Idul Fitri, karena biasanya terjadi peningkatan konsumsi dari masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih menggunakan minyak tanah sebagai sumber energi utama untuk memasak dan kebutuhan rumah tangga lainnya,” katanya.
Ia juga menyampaikan ungkapan rasa syukur karena kegiatan ini bisa berjalan lancar berkat kerja sama yang baik dengan Disperindag Kabupaten Sorong. Kolaborasi ini sangat penting, karena pemerintah daerah tentu lebih mengetahui kebutuhan riil di lapangan, dan Pertamina hadir untuk memastikan distribusinya bisa sampai ke masyarakat dengan tepat sasaran dan tepat waktu.
“Harapannya, dengan adanya langkah antisipatif seperti ini, tidak hanya ketersediaan minyak tanah yang terjaga. Tapi juga tercipta rasa tenang dan nyaman bagi masyarakat menjelang hari besar keagamaan,” katanya.
Kemudian, Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sorong, Sutardjo, mengapresiasi langkah ini sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan perusahaan dalam menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat.
“Pemerintah daerah menyambut baik inisiatif ini karena berkontribusi dalam menjaga stabilitas pasokan energi bagi masyarakat. Harapannya, program seperti ini dapat terus berlanjut guna mendukung kesejahteraan warga,” katanya.
Harga minyak tanah dalam program ini ditetapkan sebesar Rp4.000 per liter.
Salah satu warga Kelurahan Majener, Distrik Salawati, Suhariani, mengaku merasa terbantu dengan program ini.
“Alhamdulillah, dengan adanya program ini, kami bisa mendapatkan minyak tanah dengan harga stabil, terutama menjelang lebaran,” katanya.(zia)