AIMAS – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Provinsi Papua Barat Daya melaksanakan jambore perdana bagi para kader PKK se-kabupaten/kota di PBD, Jumat (21/7). Kegiatan tersebut mengangkat tema ‘Bergerak bersama PKK mencegah dan menurunkan stunting di Provinsi PBD dengan pemberian makanan pendamping ASI berbahan lokal’.
Pj Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Muhammad Musa’ad, M.Si mengatakan, kegiatan ini menjadi fokus perhatian pemerintah. Sebab permasalahan stunting saat ini menjadi momok bagi banyak daerah, termasuk di provinsi termuda Indonesia ini.
Musa’ad berharap kegiatan jambore ini menjadi wadah pertukaran ilmu dan kreatifitas para kader PKK dalam penurunan stunting. Sehingga kader PKK yang mungkin sudah berhasil dalam penanganan stunting dapat dijadikan sebagai role model di Papua Barat Daya.
Melalui kegiatan ini juga, pemerintah akan mendesain kembali program penurunan stunting dengan target yang jelas. Sehingga kebijakan pengalokasian anggaran nantinya akan lebih tepat sasaran.
Musa’ad juga meminta perubahan pola kerja penurunan stunting yang harus dirubah. Jika dulu program kerja menyesuaikan anggaran, maka sekarang harus dirumuskan dulu rencana kerjanya, kemudian anggaran akan menyesuaikan.
“Saya sudah berpesan kepada Kadis Kesehatan agar ada target yang jelas dalam penanganan stunting, berapa target per bulan, per triwlan atau per tahun. Karena tidak mungkin kita bisa mencapai target tanpa diikuti alokasi anggaran. Jadi saya tekankan, perumusan strategi harus matang maka anggaran akan mengikuti,” tegas Musa’ad.
Pj Ketua TP PKK Provinsi Papua Barat Daya, Andar Ariyani, SH, MH mengungkapkan, dalam kegiatan ini TP PKK bersama Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya juga memberikan bantuan tambahan gizi pangan bagi ibu hamil dan anak berisiko stunting.
Di lain sisi tindak lanjut dari Jambore tingkat provinsi ini tentu untuk mendukung program pemerintah pusat. Sehingga ketika ada program jambore tingkat nasional, maka akan dikirimkan delegasi kader PKK terbaik untuk menjadi perwakilan Provinsi Papua Barat Daya.
“Oleh karenanya maka pada jambore kali ini kita juga akan menilai beragam inovasi dari kader terbaik kami, supaya bisa dijadikan role model bagi kader-kader lainnya. Sekaligus bisa menjadi delegasi Papua Barat Daya dalam berbagai ketiatan tingkat nasional,” tambah Andar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Nety Howay menambahkan, bahwa sesuai instruksi Kementerian Kesehatan, pihaknya bekerjasama dengan TP PKK telah melakukan seleksi kader PKK terbaik di kabupaten/kota. Dimana dari seleksi tersebut, terpilih satu kader terbaik yang nanti akan diutus untuk mengikuti upacara HUT RI bersama dengan tenaga kesehatan teladan di Istana Kepresidenan.