Harga Tiket Normal Seperti Biasanya.
SORONG – Kepala Cabang Pelni Sorong M Lutfi Israr Sutan kepada wartawan, Senin (18/4) mengatakan bahwa Mengenai kesiapan PT Pelni Cabang Sorong untuk mengatasi lonjakan penumpang pada Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah tahun 2022, maka akan dilakukan penambahan rute armada kapal Pelni.
Hal tersebut dilaksanakan untuk kesuksesan angkutan mudik lebaran nantinya. Karena, kata Lutfi Israr bahwa kemungkinan akan terjadi lonjakan penumpang, karena sudah 2 tahun adanya pembatasan dalam masa pandemi Covid-19.
“Adapun langkah-langkah yang dilakukan manajemen pusat dan PT Pelni Sorong itu adanya penambahan rute. Yang kita ketahui bahwa dari tahun ke tahun itu akan terjadi lonjakan penumpang pada tujuan Ambon, Baubau dan Makassar,” katanya ketika ditemui di Ruang Kerjanya Kantor Pelni Cabang Sorong, Senin (18/4).
Lanjutnya, Jadi adanya penambahan rute itu yang tadinya yang tujuan Ambon itu, hanya KM.Dobonsolo dan Sirimau. Namun sekarang ada penambahan Ciremai.

“Jadi Ciremai yang tadinya direct langsung ke Baubau deviasi dari Sorong langsung Ambon, Baubau dan Makassar,” ujarnya.
Kacab Pelni Cabang Sorong ini juga menambahkan bahwa kuota seat yang disediakan oleh PT Pelni yaitu 100% karena sebelumnya hanya 75%.
“Untuk pembatasan itu kita sesuai kapasitas 100 persen sesuai kapasitas yang ada,” katanya.
Ia menyebutkan adapun persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapi yaitu untuk calon penumpang itu vaksin dosis 1 dan dosis 2 tetap harus sertakan antigen atau PCR. Kalau untuk booster tidak perlu dilakukan antigen atau PCR.
Ia mengungkapkan bahwa Kemungkinan terjadi lonjakan sudah mulai pada tanggal 19 April. Itu sudah ada peningkatan jumlah penumpang yang signifikan utamanya tujuan Ambon, dan Baubau.
“Kemudian pada tanggal 24 itu ada Cermai tujuan Ambon, Baubau dan Makassar dan pada tanggal 25 April nanti ada Gunung Dempo tujuan direct langsung ke Baubau-Makassar-Surabaya dan Jakarta. Tanggal 25 ada juga Sirimau untuk membackup tujuan Ambon, Baubau,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa Semua kapal milik Pelni ada 9 unit dan semuanya beroperasi.
“Untuk harga tiket normal seperti biasa,” ujarnya.
Dijelaskan Lutfi, untuk wilayah timur tidak mengalami lonjakan penumpang. Sementara untuk wilayah Papua yang akan terjadi lonjakan penumpang adalah Fakfak dan akan dilayani oleh Km.Tidar dan Tatamailau. Untuk Ternate ada Sinabung dan Labobar.
“Penjualan tiket mudik, kalau untuk yang setiap keberangkatan sudah mulai jual di tanggal 19, itu sudah mencapai sekitar 80% seat yang terjual,” ujarnya..
Pihaknya sudah jauh-jauh hari sudah menjual tiket dan mengimbau kepada masyarakat untuk jauh-jauh hari untuk membeli tiket, sehingga tidak terjadi penumpukan di loket-loket,
“Di disamping itu kami juga ada penjualan tiket via travel-travel dan melalui online juga. Sehingga itu yang kami lakukan untuk mengatasi lonjakan penumpang. Kepada masyarakat di atas kapal tetap memperhatikan protokol kesehatan karena Covid-19 ini belum berakhir. Mudah-mudahan angkutan lebaran tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” pungkasnya.
Salah satu calon penumpang, Romi mengaku hendak mudik ke Ambon. Sehingga membeli tiket jauh-jauh hari.
“Nanti dekat lebaran baru mudik. Beli sekarang supaya tidak pikir-pikir lagi. Sekarang saja ada antre, apalagi nanti beli sudah dekat berangkat,” ungkapnya.(zia)