SORONG- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim menjadi kebanggaan dan bukti hadirnya negara di wilayah Timur Indonesia. Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT KPI, Sani Dinar Saifuddin di Kilang Kasim, Kamis (25/7).
Rombongan diterima langsung oleh General Manager (GM) Kilang Kasim, Yodia Handi Prambara beserta manajemen dan segenap pekerja. Diawali dengan penjelasan overview dan diskusi seputar progres dan pencapaian kilang.
Area Manager Engineering and Development RU VII Kasim, Angger Mahiswara Sasongko menjelaskan kehadiran Kilang Kasim bertujuan memenuhi kebutuhan BBM untuk wilayah Papua dan sekitarnya, setelah sebelumnya didatangkan dari Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Kilang Kasim juga penting untuk memacu pembangunan Kawasan Timur IndonesIa, mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan security of supply,” katanya.
Lebih lanjut, Kilang BBM Kasim dibangun di atas lahan seluas 80 ha di Desa Malabam, Kecamatan Seget, Kabupaten Sorong.
“Kilang Kasim resmi beroperasi sejak Juli 1997 berkapasitas 10.000 barrel per hari dan berkontribusi 15% dari total kebutuhan BBM di wilayah Maluku dan Papua,” imbuh Angger.
GM Yodia memaparkan progres kilang dan berbagai rencana untuk mencapai target ketersediaan BBM di wilayah Indonesia Timur.
“Kami berterimakasih atas kunjungan Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT KPI sebagai motivasi kami untuk meningkatkan aspek bisnis usaha. Semoga apa yang kami kerjakan selalu selaras dengan tujuan utama PT KPI,” ungkapnya.
Sementara itu Direktur Optimasi Foodstock & Produk KPI, Sani Dinar Saifuddin menyebutkan kunjungan ini untuk mengevaluasi dan memberikan rekomendasi pencapaian target bersama PT KPI 2024.
“Selain itu terkait rencana dan membuka peluang yang dapat dimaksimalkan di masa mendatang,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan target dan tantangan ke depan semakin besar sehingga dibutuhkan sinergi dan soliditas teamwork demi menjaga perekonomian di tengah situasi global yang tidak tentu.
“Kita sebagai garda terdepan penyokong kebutuhan BBM serta roda ekonomi bangsa. Kilang Kasim berdiri kokoh menjadi simbol hadirnya negara di tanah Timur,” tegas Sani.
Usai paparan dan diskusi dilanjutkan site visit untuk melihat lebih dekat area Kilang Kasim yang telah selesai melakukan tahap pemeliharan rutin.(*/zia)
