SORONG – Berpulangnya Mantan Wali Kota Sorong Almarhum Drs.J.A.Jumame,MM membuat masyarakat Kota Sorong merasakan kehilangan, salah satunya seperti dirasakan Syafruddin Sabonnama yang dekat dengan almarhum. Sabonama mengatakan ketika mendengar kabar duka, ia langsung ke kediaman almarhum. ”Saya kenal beliau itu sudah cukup lama sekali. Ketika saya juga belum jadi apa-apa, saya masih SMA. Pertama kali membuat saya dekat dengan beliau ketika beliau datang meresmikan Taman Pendidikan dan Seni Baca Al-Qur’an HBM,” katanya.
Anggota DPRD Kota Sorong ini mengatakan, setelah kegiatan tersebut, almarhum sering berkomunikasi dengannya. ”Beliau telepon atau tanya Udin kegiatan-kegiatan keagamaan itu bagaimana, apa yang harus kita lakukan? seperti itu,” ujarnya.
Menurut, Sabonn, semasa hidupnya, J.A Jumame sangat humanis. Bukti humanisnya dan punya jiwa kemanusiaan yang sangat besar itu ketika turun ke kompleks-kompleks, ke pemukiman-pemukiman masyarakat, pasti beliau berhenti untuk hanya sekedar menanyakan kabar orang-orang di situ. ”Jadi beliau memanggil saya itu Udin. Ketika beliau merasa sendiri, beliau sering menelpon saya. Udin ko tidak datang lihat Bapak. Akhirnya saya harus ke sana nanti sampai di sana itu, yang membuat saya ini saya harus duduk berjam-jam hanya untuk mendengarkan semua cerita Bapak,” ungkapnya.
Almarhum mulai menceritakan tentang pekerjaan almarhum di kantor, tentang bagaimana kondisi masyarakat kota, tentang impian-impian beliau, kadang berjam-jam dia harus cerita. ”Nah, satu yang saya tangkap beliau memang butuh teman bicara, beliau butuh teman yang mau mendengarkan. Saya tidak ada hubungan darah dengan beliau tapi kedekatan emosional dengan beliau itu sangat besar sekali,” ujarnya.
Sabonn, menceritakan kesannya terhadap alamarhum yakni satu kali katanya almarhum waktu itu masih menjadi Wali Kota Administratif Sorong. ”Nah, beliau pernah satu kali ke rumah saya di HBM untuk menanyakan kain Timur di saya punya mama. Karena saya punya mama nih tahu beliau juga sangat baik dengan kami punya keluarga sehingga kain itu yang harusnya beli, saya punya mama kasih saja untuk beliau,” katanya. ”Lalu beliau kasih uang ke saya punya mama, tapi mama tidak terima kemudian balas itu dengan bikin kue kemudian antar kasih bapak,” sambungnya.
Menurut, Sabonn, bahwa alamrhum selalu mimpi besar untuk bagaimana kota ini menjadi wajahnya Papua di Kota Sorong. Banyak hal-hal yang sudah beliau lakukan tetapi tentu beliau sebagai manusia tidak semua yang beliau lakukan kemudian mendatangkan apresiasi dari semua masyarakat. ”Nah, tugas kita hari ini adalah untuk memastikan dasar-dasar yang telah beliau letakkan itu bisa kita teruskan untuk mewujudkan mimpi bersama yang telah dirintis oleh Beliau menjadikan wajah kota Sorong sebagai gerbang yang menampilkan wajah sempurna Papua,” tandasnya.
Sabonama mengatakan, kita tidak menyangka bahwa almarhum akan berpulang begitu cepat.
”Karena kita harus mengakui proses kelahiran Kota Sorong ini juga tidak terlepas dari buah tangan manisnya beliau. Dari mulai jadi kota administratif, kemudian menjadi kota. Itu semua kiprah Beliau juga sangat banyak. Kita masyarakat Kota Sorong berhutang budi dan tentu kami sangat kehilangan,” ungkapnya.
Sabonn, menegaskan bahwa Karena semua proses sejarah Kota Sorong ini itu tidak lepas dari semua peran besar yang sudah beliau lakukan. ”Saya atas nama masyarakat, Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepulangan almarhum Bapak J.A.Jumame,” katanya.
Ia berharap dengan raut wajah sedih, agar semua prasasti-prasasti yang almarhum tinggalkan, semua yang almarhum telah lakukan untuk Kota Sorong dan juga untuk masyarakat kota ini agar dikenang, diapresiasi dan doakan alamrhum. ”Mudah-mudahan itu semua membekas di hati kita semua dan kemudian menuntun kita untuk mendoakan beliau agar beliau bisa bahagia di kehidupan beliau yang baru,” harapnya.
Ia menambahkan, berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, keluarga harus ikhlas, beliau telah berkarya besar untuk kota ini. Banyak hal-hal baik yang telah beliau lakukan, banyak kontribusi-kontribusi yang sudah beliau tinggalkan untuk masyarakat kota ini dan juga untuk tanah ini.
”Pengabdian beliau telah usai dan kini saatnya keluarga harus mendoakan, mengikhlaskan, kuat dan tabah akan peristiwa kepulangan dari Bapak Almarhum J.A.Jumame,” pungkasnya. (zia)