SORONG – Direktorat Polairud Polda Papua Barat melakukan penyelidikan atas insiden kebakaran di KM Cantika Lestari 88 di perairan Sorong, Kolam Bandar sekitar pukul 03.20 WIT dini hari, Selasa (14/12). Hingga kini, sekitar 3 hingga 4 saksi yang telah diperiksa dari 10 saksi yang berada di atas kapal.
Direktur Polairud Polda Papua Barat, Kombes Pol Budy Utomo, S.IK menjelaskan , Polairud Polda Papua Barat masih melakukan pemeriksaan terhadap 3 hingga 4 saksi yang berada di atas KM Cantika Lestar 88. Selain itu, Polairud PB juga telah meminta identifikasi dari Polres Sorong Kota untuk melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Agar menentukan sesuai dengan keterangan para saksi, darimana awal sumber api berasal sehingga terjadi kebakaran,”jelasnya kepada Radar Sorong, Kamis (16/12). Menanyakan kemungkinan penyebab kebakaran dikarenakan kosleting arus pendek listrik, Dir Polairud PB mengatakan bila memang terjadi kosleting, nanti yang menentukan dari Laboratorium Forensik baik yang ada di Makassar maupun di Jayapura setelah melakukan pemeriksaan. Sebab, saat ini Polairud Polda Papua Barat baru akan mengirimkan sampel pemeriksaan.
“Untuk pemeriksaan sampelnya, kami belum tahu berapa lama. Karena, harus melalui proses kimia dan tim dari Laboratorium Forensik yang akan menentukan,”ujarnya. Terkait dugaan kemungkinan ada sabotase hingga menyebabkan kebakaran, Dir Polairud Polda Papua Barat mengungkapkan dirinya tidak ingin berspekulasi sebab belum tahu pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun, penyebab terjadi kebakaran dapat diketahui setelah hasil laboratorium forensik keluar. Tetapi, jika memang ditemukan ada unsur kesengajaan, maka Polairud Polda Papua Barat akan proses dan mencari pelakunya.
“Namun, bila unsur tidak disengaja maka akan ditentukan dari hasil pemeriksaan saksi ahli,”ujarnya Sementara itu, tambah Kombes Pol Budy KM Cantika Lestari 88 sudah di police line, sehingga tidak diizinkan siapapun untuk berkunjung atau menaiki kapal tersebut karena ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, KM Cantika Lestari 88 terbakar pada pukul 03.20 WIT Selasa (14/12) dini hari. Padahal, kapal tersebut direncanakan akan docking. Kerusakan usai kebakaran KM Cantika Lestari 88 sekitar 35 hingga 40 persen, dengan total kerugian perbaikan hingga 100 persen sebesar Rp 5 milliar. (Juh)