Hasil Penyelidikan Sementara, Ajudan Wakapolres Bunuh Diri
SORONG – Penyidik Polres Sorong akan memanggil satu saksi yang terakhir berkomunikasi dengan ajudan Wakapolres Sorong Bripda RRN sebelum ditemukan bunuh diri di kediaman Wakapolres Sorong. Hal itu disampaikan Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran saat press rilis, Selasa (16/7).
Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran menjelaskan, hasil penyelidikan sementara korban dinyatakan bunuh diri dengan cara menggantungkan diri di dapur rumah dinas Waka Polres pada Senin (15/7). Sebelumnya, korban masih terlihat memanaskan mobil pribadi Wakapolres Sorong.
“Pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya sekitar pukul 17.30 WIT, dimana adik kandungnya mencurigai bahwa yang bersangkutan tidak mengangkat telpon dan ada kendaraan pribadi di rumah Wakapolres sudah lama dipanaskan tapi tidak dimatikan,” jelasnya kepada awak media.
Kapolres Sorong mengatakan pihaknya sudah memeriksa handphone korban. AKBP Edwin mengaku ada satu saksi yang akan dipanggil pihak penyidik untuk diperiksa terkait kematian korban.
“Sementara masih kami dalami, untuk handphone juga sudah kami periksa namun belum bisa kami sampaikan, ada satu saksi yang kami tunggu kehadirannya dan kami masih mencari orang yang terakhir berkomunikasi dan bisa dijadikan indikasi motif dari yang bersangkutan melakukan tindakan itu,” kata Kapolres.
Sementara pihak keluarga korban, kata Kapolres Sorong masih dalam keadaan berduka sehingga belum memberikan keterangan. Penyidiknya juga akan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian.
“Untuk keluarga sejauh ini hanya menunjukkan rasa dukanya dan mereka belum pernah menyampaikan sesuatu ke kami terkait tudingan atau tuduhan tertentu. Saksi-saksi masih didalami yaitu tetangga yang melihat korban sebelum kejadian dan masih kami dalami kemudian saksi yang berkomunikasi terakhir dengan almarhum,” bebernya.
Kapolres mengaku masih menunggu hasil visum korban yang diperkirakan akan keluar pada hari Rabu atau Kamis nanti. Dia menyebut saat melihat kondisi tubuh korban, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan.
“Kita lakukan olah TKP dan bahwa jenazah ke rumah sakit Sele Be Solu, saya bahkan langsung mengawasi pelaksanaan visum. Untuk hasilnya akan keluar dalam waktu 2 atau 3 hari. Tapi, sekilas saya sendiri melihat dan mengamati secara detail tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang ada hanya bekas gantung diri,” ungkapnya seraya menambahkan korban akan dimakamkan pada Rabu (17/6).(rin)