“Jalani Hidup dan Panggilan Tugas Selalu dalam Kasih Allah”
SORONG – Keluarga Besar Ikatan Alumni Universitas Gajah Mada (KAGAMA) Papua Barat (8/1) menggelar perayaan Natal dan ibadah syukur Tahun Baru 2022. Ibadah yang turut dihadiri oleh anak – anak Panti Asuhan Bukit Hermon, warga Kampung Usili, serta kelompok persekutuan Doa Siloam tersebut berlangsung hikmat. Di momentum yang baik itu, mereka juga mendapat bingkisan Natal dari keluarga besar KAGAMA.
Dipimpin Pdt. Edward Komigi, S.Th, ibadah syukur yang berlangsung di Vega hotel Kota Sorong tersebut dihadiri Ketua Umum KAGAMA Papua Barat, Gabriel Asem,SE.,M.Si yang juga menjabat Bupati Tambrauw, Ketua Harian KAGAMA Ferdinandus Taa, Wakil Bupati Raja Ampat Orideko Burdam, Sekda Raja Ampat, Dr Yusuf Salim,M.Si, Sekda Kota Sorong, Drs.Yacob Karet,M.Si serta tamu undangan lainnya yang juga adalah alumni KAGAMA.
Diiringi prosesi penyalaan lilin Natal dan refleksi kebenaran firman Tuhan oleh hamba Tuhan di momen tersebut, Pdt Komigi dalam khotbahnya yang dikutip dari tema sentral, 1. Petrus 1. Ayat 22. “Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan” dan sub tema, ” Bersama Mewujudnyatakan Persaudaraan Sejati, Saling Mengasihi dan Menghormati, Sebagai orang – orang berhikmat, dalam ikatan KAGAMA Papua Barat” bahwa, sebagai persekutuan orang – orang percaya, secara khusus keluarga besar KAGAMA harus melandasi kehidupan dalam melaksanakan tugas dan selalu berada pada Kasih Allah.
Lanjut Pdt Komigi bahwa, yang bisa menggerakkan kasih persaudaraan adalah kasih Allah (Kasih Agape), kasih itu merupakan prinsip dasar yang dimiliki setiap orang yang percaya dan beriman kepada Tuhan. Di dalam Injil Yohanes menegaskan bahwa “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga ia telah mengaruniakan anaknya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal” itu menunjukan bahwa betapa berharganya manusia dihadapan Tuhan.
Selanjutnya, dilanjutkan laporan Panitia oleh Harjo Pitoyo yang melaporkan bahwa tujuan perayaan Natal dan lepas sambut KAGAMA adalah meresponi cinta kasih Allah melalui kelahiran dan pengorbanan Yesus bagi penebusan dosa umat manusia dan juga sebagai tanda syukur karena tanda cinta dan kasih Tuhan yang telah menggerakkan keluarga besar KAGAMA dalam Tugas dan panggilan pelayanan di tengah masyarakat, pemerintah dan Gereja.
Dikesempatan yang baik itu, Ketua Umum KAGAMA, Gabriel Asem, SE, M.Si dalam sambutannya mengatakan, KAGAMA selalu ada dalam kegiatan pelayanan kasih yang nyata. KAGAMA selalu hadir mendukung program kegiatan pemerintah, melakukan pelayanan kasih seperti pengobatan massal gratis, melakukan pelayanan kasih kepada salah satu pasien balita yang menderita penyakit Hidrosepalus.
“Sesuai dengan firman tadi bahwa kita KAGAMA selalu ada dalam program yang nyata, pelayanan kasih, peduli kepada sesama yang membutuhkan uluran tangan, itu yang paling penting” ucap ketua KAGAMA yang disambut tepuk tangan.
Senada juga disampaikan Alumni UGM, Dr. Yusuf Salim,M.Si dalam sebutannya bahwa Sebagai salah satu kampus elit di Indonesia, UGM memiliki alumni kurang lebih 500 lebih anggota yang tersebar di Papua Barat dan hampir semuanya memegang peranan penting di birokrasi, politisi maupun yudika tif. Dengan potensi yang dimiliki, lanjut Sekda Kabupaten Raja Ampat itu, agar samua dapat bersama- sama memberi dukungan, memberi kontribusi untuk kemajuan pembangunan di bumi Papua Barat.
Mewakili tokoh muslim di Papua Barat, pihaknya juga mengecam keras segala bentuk tindakan yang dilakukan di beberapa wilayah yang mengatasnamakan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. “Ketika kita berbuat baik menurut agama dan kepercayaan kita masing masing, maka saya yakin itulah orang yang menjalankan agamanya secara baik” ucap Yusuf dalam sambutannya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Sorong dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Kota Sorong, menyampaikan, satu kehormatan telah diundang keluarga besar KAGAMA untuk merayakan Natal Bersama. Tentunya momentum yang baik ini harus dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan kepada kita selaku persekutuan orang percaya.
Dikatakannya, momentum Natal KAGAMA merupakan sarana yang baik untuk meningkatkan persaudaraan tanpa membedakan suku agama dan ras. Selanjutnya melengkapi sukacita bersama dilakukan sesi foto bersama dan jamuan kasih. (ris)