SORONG – Menurunnya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat hingga saat ini tersisa 5 pasien yang dirawat di rumah sakit, serta tingkat kesembuhan Covid-19 mengalami peningkatan hingga 97 persen, akhirnya Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi secara resmi melakukan penutupan isolasi terapung (Isoter) KM Sirimau yang dilakukan secara virtual, dihadiri Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM di Pelabuhan Sorong.
Menteri Perhubungan mengatakan, untuk mengatasi masalah Covid-19, dimana pasien OTG Kota Sorong di KM Sirimau telah dipakai sebagai isoter beberapa waktu lalu dan telah selesai pada hari ini. ”Dan hari ini saya nyatakan telah ditutup. Terima kasih kepada kerjasama masyarakat, Pemda, TNI-Polri, BUMN, Kemenhub yang turut berperan dan terus berupaya isoter berlangsung, semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.
Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan, yang mempunyai suatu kewajiban dan kepedulian serta niat baik untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat Kota Sorong, dengan memberikan KM Sirimau untuk dijadikan isolasi terapung para pasien Covid-19 di Kota Sorong.
”Terima kasih juga kepada KSOP, Pelindo dan Pelni. Mereka ini penguasa di Pelabuhan Sorong yang mempunyai kepedulian dan kerjasama yang bagus akhirnya menjembatani kepentingan Pemda Kota Sorong ke Kementerian Perhubungan, akhirnya sesuai harapan kita semua, Tuhan sayang kita,” kata Lambert Jitmau.
Lambert tak lupa mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan, tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan.
Untuk diketahui, KM Sirimau yang digunakan sebagai tempat karantina atau Isoter dioperasikan pada tanggal 24 Agustus 2021 KM Sirimau melayani masyarakat Kota Sorong yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik Orang Tanpa Gejala (OTG) sedang maupun ringan. KM Sirimau yang dijadikan rumah sakit apung tersebut berlabuh 1,5 mil dari Pelabuhan Sorong. (zia/ian)